Dispar Kaltim Sambut Hangat Kafilah NTB, Promosikan Wisata dan Budaya Kaltim

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30 yang digelar di Samarinda, Kalimantan Timur, tak hanya menjadi perhelatan keagamaan bergengsi, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mempromosikan potensi wisata dan budaya lokal. Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Dispar Kaltim), yang berperan sebagai Liaison Officer (LO) bagi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyambut kedatangan Khafilah NTB dengan penuh kehangatan di Aula Kantor Pariwisata Kaltim pada Jumat (6/9/2024).

Dalam acara penyambutan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, menyampaikan rasa bangga karena Kalimantan Timur tidak hanya kembali menjadi tuan rumah MTQ Nasional setelah terakhir kali menyelenggarakannya pada 1974, tetapi juga karena ajang ini berlangsung bertepatan dengan status Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Ini adalah momen yang sangat spesial bagi kami. Menjadi tuan rumah MTQ Nasional untuk kedua kalinya setelah sekian lama merupakan suatu kehormatan besar. Kami bersyukur bisa turut berperan dalam ajang ini dan tentunya siap memberikan yang terbaik sebagai LO bagi Khafilah NTB,” ungkap Ririn dengan penuh antusias.

Dispar Kaltim menyambut **86 anggota Khafilah NTB** yang terdiri dari peserta, pelatih, dan official. Acara hari itu tidak hanya mencakup penyambutan formal, tetapi juga sesi ramah tamah di mana para tamu disuguhi berbagai informasi terkait pariwisata unggulan Kalimantan Timur. Salah satu tujuan utama acara tersebut adalah memperkenalkan destinasi-destinasi wisata unggulan serta produk-produk lokal dari UMKM yang menjadi kebanggaan Kaltim.

**”Kami ingin Kafilah NTB merasa seperti di rumah selama mereka berada di Samarinda. Selain menyediakan layanan pendampingan penuh, kami juga memperkenalkan berbagai keindahan alam dan budaya Kaltim melalui paket wisata yang kami siapkan khusus untuk mereka,”** tambahnya.

Promosi Wisata Kaltim dan Penawaran City Tour

Sebagai bagian dari tugasnya sebagai LO, Dispar Kaltim menawarkan tiga pilihan city tour untuk Khafilah NTB. Paket pertama adalah Susur Sungai Mahakam, di mana peserta dapat menyaksikan keindahan sungai terbesar di Kalimantan Timur yang menjadi ikon wisata daerah. Pilihan kedua adalah wisata sejarah dan budaya ke Museum Tenggarong serta Samarinda, di mana mereka dapat mengetahui lebih dalam tentang sejarah Kerajaan Kutai dan perkembangan Samarinda. Pilihan ketiga adalah kunjungan ke Desa Budaya Pampang, pusat budaya Dayak, yang menawarkan pengalaman unik melalui seni tari dan kerajinan tradisional Dayak.

“City tour ini kami siapkan agar para tamu dari NTB bisa mengenal lebih dekat budaya dan sejarah Kaltim, sekaligus menikmati keindahan alam,” imbuhnya.

Selain bertugas sebagai LO, Dispar Kaltim juga menjadi koordinator pawai pembukaan MTQ Nasional ke-30 yang akan digelar pada Sabtu (7/9/2024). Ririn berharap masyarakat Kalimantan Timur dapat menyambut ajang nasional ini dengan penuh antusiasme.

“Pawai pembukaan MTQ kali ini akan diikuti oleh seluruh khafilah dari 38 provinsi. Kami ingin masyarakat turut serta dalam menyaksikan kemeriahan ini, tidak hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai pendukung penyelenggaraan MTQ yang sukses,” ujar Ririn.

Kesiapan Khafilah NTB untuk Berprestasi

Sementara itu, Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) NTB Fahmi Azis, menyampaikan bahwa Khafilah NTB telah melakukan persiapan matang sebelum berangkat ke Kalimantan Timur. Menurutnya, NTB berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam ajang ini dan berharap bisa mengulang kesuksesan mereka di MTQ sebelumnya.

“Seluruh peserta dari NTB telah menjalani training center (TC) secara intensif, baik dari segi teknis maupun mental, agar mereka siap untuk tampil maksimal dalam kompetisi ini. Kami berharap mereka bisa menjaga fokus dan memberikan yang terbaik,” ujar Fahmi.

Khafilah NTB akan mengikuti delapan cabang lomba dalam MTQ Nasional ke-30 ini, termasuk Musabaqah Tilawatil Qur’an, Qira’at Al-Qur’an, Hafalan Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an, serta Kaligrafi Al-Qur’an. Dengan persiapan yang telah dilakukan, Fahmi optimis bahwa NTB akan mampu masuk ke dalam **10 besar peringkat nasional**, setelah sebelumnya berhasil menempati peringkat keempat pada MTQ Nasional ke-26 dan keenam pada MTQ Nasional di Maluku Utara.

“Semoga dengan segala persiapan ini, Khafilah NTB bisa membawa pulang prestasi gemilang dan mengharumkan nama daerah di tingkat nasional,” tutup Fahmi.

Dengan transformasi digital dan dukungan penuh dari masyarakat Kalimantan Timur, MTQ Nasional ke-30 diharapkan menjadi momentum penting dalam mempererat silaturahmi dan kecintaan terhadap Al-Qur’an, sekaligus menjadi ajang promosi pariwisata dan budaya Kaltim yang semakin berkembang. Pawai pembukaan, city tour, serta berbagai perlombaan akan menjadi highlight yang dinanti-nantikan oleh seluruh peserta dan masyarakat Indonesia.(dho)

Loading

Bagikan: