TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Dalam kinerjanya melayani pelanggan, Perusahaan Umum Daerah Air Mimun (Perumdam) Batiwakkal tidak berjalan sendiri, selain dinahkodai oleh Kuasa Pemilik Modal (KPM) yakni Bupati Berau, Perusahaan pelat merah tersebut kinerjanya juga diawasi langsung oleh Dewan pengawas (Dewas). Dalam hal tersebut, Dewas memiliki 6 fungsi wajib yang digunakan untuk mengawasi jalannya perusahaan.
Hal itu terungkap saat rapat forum RT yang digelar di halaman kantor Perumdam, Jalan Raja Alam 1, Kecamaan Tanjung Redeb, Rabu (18/9/2024) malam lalu. Dalam forum silaturahmi yang dikemas santai oleh Perumdam tersebut, Mustakim Suharjana selaku Dewas, dihadapan KPM dan Forum RT menyampaikan bahwa ada 6 pengawasan melekat yang dirinya gunakan untuk mengawasi dan membantu kinerja perusahaan.
“Dewas ini mengawasi pengeloaan dan operasional Perumdam, agar beroperasi sesuai prinsip standar operasional. Selain itu pengawasan manajemen sampai dengan target pencapaian air minum dan kualitas, juga kami awasi,“ terang Mustakim.
Makanya saat ini Dewas Bersama Direktur Utama Perumdam terus memperjuangkan program SR gratis program Presiden Jokowi, sebab itu merupakan salah satu fungsi pengawasan Dewas dalam mencapai target sambungan.
“Semoga saja, program SR gratis ini kedepan bisa dilanjutkan Presiden Prabowo Subiakto, sehingga yang ditargetkan perusahaan akan terealisasi. Sebab tahun ini program SR gratis nasional yang awalnya direncanakan Rp 1,6 triliun menurun menjadi Rp 600 miliar saja. Makanya kami akan berjuang ke Kementrian untuk memperoleh kuota tersebut,“ imbuhnya.
Mustakim melanjutkan, bahwa keuangan juga masuk dalam pengawasannya, makanya setiap diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Dewas juga diberikan tembusan atas hasil audit itu, sehingga kewajiban dewas melaporkan hasil audit itu ke Bupati. “Semoga saja kedepan, Kinerja Perumdam yang sudah sering memperoleh penghargaan dapat terus ditingkatkan, kami sebagai Dewas sifatnya memberikan pengawasan dan bisa juga langsung mengawasi kinerja Dirut,“ pungkas Mustakim. (Nht).