APBD Alokasikan 20 Persen Untuk Pendidikan, SDM Guru Harus Terus Ditingkatkan

Foto pemberian laptop gratis kepada guru sekolah oleh Pemkab Berau, dan Foto M Ichsan Rafi

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Pentingnya meningkatkan kualitas Sumbar Daya Manusia (SDM) guru sebagai pengajar juga menjadi pondasi utama dalam memajukan SDM anak didiknya, apalagi didunia digital seperti saat ini. oleh sebab itu, baik fasilitas guru maupun ketersediaan jaringan internet diharapkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) juga diprioritaskan melalui alokasi 20 persen dana pendidikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk dunia pendidikan.

Hal itu  ditegaskan oleh anggota DPRD Berau M. Ichsan Rafi dalam sebuah obrolan di kantor Dewan Jl Gatot Subroto, Kecamatan Tanjung Redeb baru baru ini. Menurutnya dengan alokasi anggaran yang cukup besar, tidak hanya infrastruktur yang menjadi prioritas, namun juga non fisiknya, yakni kualitas tenaga pengajarnya harus jadi sasaran untuksemakin ditingkatkan.

“Kita punya anggaran pendidikan yang besar, yaitu 20 persen dari APBD minimal harus dialokasikan untuk pendidikan. Namun, saya ingin menekankan bahwa infrastruktur saja tidak cukup, kualitas pengajar juga harus diperhatikan. Program Bupati yang membagikan laptop untuk guru adalah langkah bagus, karena guru yang melek teknologi sangat penting di era digital saat ini,” tegasnya.

Ichsan Rapi juga mendukung peningkatan penggunaan teknologi dalam pembelajaran, seperti pemberian WiFi gratis dan penggunaan bahan ajar online di sekolah. “Pelajaran sekarang banyak yang online, bukan hanya dari buku, ini membuka akses bagi anak-anak kita untuk belajar lebih luas. Kita juga harus memastikan sarana pendukung seperti laboratorium dan komputer tersedia di sekolah-sekolah,” tambahnya.

Beliau juga mendorong pemanfaatan waktu siang hari di sekolah untuk kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan bakat dan keterampilan siswa. Dengan demikian, pendidikan di Berau dapat lebih maju tidak hanya dari segi fasilitas, tapi juga kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan. “Baik guru maupun murid, mereka harus update dan melek informasi seiring dengan perkembangan zaman dan informasi melalui digitalisasi tersebut,“ tutup tokoh politik dari partai Gerindra tersebut. (Adv/Nht/Day).

www.swarakaltim.com @2024