SAMARINDA, Swarakaltim.com – Satresnarkoba Polresta Samarinda kembali berhasil mengungkap kasus peredaran gelap narkotika jenis sabu di wilayahnya. Penangkapan ini dilakukan pada Rabu (19/3/2025) sekitar pukul 00.10 WITA di Jalan Pattimura, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda.
Dalam operasi ini, petugas mengamankan seorang tersangka berinisial EAW (40), seorang karyawan swasta yang berdomisili di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda. Tersangka ditangkap di pinggir jalan setelah dilakukan penyelidikan atas dugaan aktivitas transaksi narkotika di lokasi tersebut.
Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan tiga bungkus sabu seberat 2,85 gram brutto yang disimpan dalam kotak rokok di dashboard sepeda motor milik tersangka. Setelah diinterogasi lebih lanjut, tersangka mengaku masih menyimpan sisa sabu di rumah kontrakannya yang berlokasi di Jalan Pattimura Gang Komura 2, Kelurahan Rapak Dalam.
Petugas kemudian melakukan penggeledahan di rumah kontrakan tersangka dan menemukan barang bukti tambahan berupa enam bungkus sabu dengan berat 3,82 gram brutto, satu sendok penakar, satu bendel plastik klip, satu buku catatan jual beli, serta satu unit ponsel yang diduga digunakan untuk transaksi.
Kapolresta Samarinda melalui Kasat Resnarkoba Kompol Bambang Suhandoyo mengatakan bahwa tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolresta Samarinda guna penyelidikan lebih lanjut. Tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) Subs Pasal 112 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman yang cukup berat.
“Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan peredaran narkotika yang lebih luas. Kami mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif dalam pemberantasan narkoba dengan memberikan informasi kepada pihak kepolisian,” ujar Kompol Bambang Suhandoyo dalam rilisnya diterima wartawan.
Dengan adanya pengungkapan ini, Polresta Samarinda menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika di Kota Samarinda guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bersih dari bahaya narkoba.(mg1/sk)