Proyek Pembangunan DAS Ampal di Seluas 10 Hektar, Menjadi Kawasan Bendali dan Rekreasi Warga 

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan telah membebaskan lahan seluas 9,4 hektar dari total 10 hektar untuk pembangunan Bendali Ampal Hulu di daerah Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal tepatnya di belakang Pasar Segar. Adapun tujuan pembangunan bendali ini, guna mengurangi  banjir yang kerap terjadi di kota Balikpapan.

Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPU Balikpapan, Jen Supriyanto, progres fisik proyek tersebut telah mencapai 14,17 persen, dengan fokus utama pada pengerukan sedimen tanah.

”Pengerjaan yang dimulai sejak awal tahun ini telah berhasil mengeruk sekitar 14 ribu meter kubik tanah, dari target total sebesar 60 ribu meter kubik,” ujarnya, Selasa (27/5/2025).

Lanjut Jen, proyek ini merupakan bagian dari skema pembangunan kolam retensi di atas lahan rawa seluas 10 hektare yang di rancang untuk bendungan pengendali (bendali) untuk mereduksi potensi banjir di wilayah hilir. Sedangkan untuk kepastian pembangunan lanjutan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV masih belum turun.

”Usulan pembangunan fisik bendali sebenarnya sudah diajukan sejak tahun lalu. Namun proyek tersebut sempat tertunda karena dampak pandemi COVID-19 dan kemudian tergeser prioritas akibat pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur,” tegasnya.

Jen menjelaskan, Pemkot Balikpapan tetap melanjutkan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab daerah, terutama dalam hal pembebasan lahan.Hingga saat ini, sekitar 90 persen lahan telah dibebaskan.Dengan sembilan bidang tersisa yang masih dalam proses penyelesaian administrasi.

Jen menambahkan, untuk kendala administrasi tidak menjadi penghalang lanjutan pekerjaan karena dana ganti rugi untuk bidang-bidang telah dikonsinyasikan melalui Pengadilan Negeri Balikpapan.Selain itu, pihaknya juga telah menjalin  komunikasi intensif dengan BWS Kalimantan IV,  yang akan menjadi pelaksana pembangunan fisik jika anggaran dari pusat disetujui.

Informasi terakhir menyebutkan bahwa BWS meminta tambahan dua titik lokasi untuk pembangunan kolam retensi baru, termasuk satu di lahan milik perusahaan Sinar Mas seluas satu hektar. (*/pr)

Loading

Bagikan: