TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Dalam rangka memperkuat fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai pengawasan dan penganggaran, salah satu kegiatan yang menjadi celah menggali pengalaman adalah dengan menggelar kujungan kerja (kunker).
Dimana agenda itu biasanya ada yang keluar Provinsi Kalimantan Timur, dalam Provinsi ataupun hanya dalam Kawasan kabupaten yakni ke kecamatan. Studi komparatif tersebut juga merupakan langkah untuk perkuat sinergi dan peningkatan kapasitas kelembagaan.
“Apalagi saat ini dalam tahap penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), seyogyanya dalam mencari pengalaman dan praktik perlu ada kunjungan, sebagaimana yang dilaksanaka DPRD Kota Tarakan beberapa waktu lalu ke Lembaga Legelatif Bumi Batiwakkal,” kata Plt Sekretaris Dewan (Sekwan) Berau, Maulidiyah.
Kunker tambahnya, menjadi ajang strategis untuk bertukar pandangan dan memperkaya wawasan terkait peran legislatif dalam mendorong perencanaan pembangunan yang terarah dan berbasis kebutuhan masyarakat.
“Jadi DPRD Kota Tarakan tempo hari lakukan kunjungan secara khusus karena ingin mendalami pola kolaborasi antara DPRD Berau dan Pemerintah daerah dalam merumuskan RPJMD yang partisipatif dan terukur,” papar beliau lagi saat dijumpai di kantor Dewan Jl Gatot Subroto, baru baru ini.
Oleh sebab itu lanjutnya, dalam sesi dialog, Kamis (19/6/2025) lalu DPRD Berau memaparkan tahapan penyusunan RPJMD mulai dari penjaringan aspirasi, sinkronisasi dengan dokumen nasional, hingga sistem evaluasi program. Mereka juga menekankan pentingnya komunikasi intensif dengan pemangku kepentingan demi menghasilkan dokumen yang realistis dan akuntabel.
“Mudah mudahan melalui kunjungan tesebut, mampu memberikan inspirasi baru bagi DPRD Kota Tarakan dan juga DPRD Provinsi Kalimantan Utara dalam meningkatkan kualitas dokumen perencanaan pembangunan di wilayah masing-masing, demi menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi Masyarakat,” papar Maulidiyah mengakhiri. (Adv/Nht/*)