BALIKPAPAN, Swarakaltim.com. Perumda Tirta Manunggal Balikpapan (PTMB) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen memberikan dan pelayanan terbaik bagi msyarakat Balikpapan. Salah satu langkah yang dilakukan dengan terus menjalin kolaborasi strategis dengan Enable Project untuk mendorong solusi atas persoalan distribusi dan keberlanjutan air bersih di Kota Balikpapan. Adapun kolaborasi yang dilakukan, dengan memanfaatkan air hujan sebagai inovasi utama dalam menjawab tantangan krisis air di daerah pesisir tersebut. Hal ini di ungkapkan Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin pada media ini Minggu,(22/6/’25).
Selanjutnya menurut Yudhi Saharuddin, kerja sama ini sebagai bentuk komitmen terhadap isu lingkungan dan sosial, sekaligus bagian dari transformasi model kolaborasi pembangunan.
“Kami melihat bahwa saat ini bentuk kolaborasi tidak hanya berhenti pada Pentahelix. Sekarang berkembang menjadi Hexa Helix, dengan menambahkan unsur lingkungan sebagai pilar utama. Semua perusahaan yang ada di Balikpapan perlu menunjukkan peran aktifnya dalam isu sosial dan lingkungan,” ujar Yudhi.
PT.MB mulai mengembangkan potensi air hujan sebagai sumber air alternatif. Inovasi ini muncul di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber air bersih yang kerap melanda kota ini.
“Isu air di Balikpapan selalu menjadi perhatian utama. Namun di balik tantangan itu, kami juga melihat peluang besar untuk melakukan inovasi, salah satunya dengan pemanfaatan air hujan. Ini bagian dari transformasi menuju keberlanjutan,” lanjutnya.
CEO Enable Project, Aina Tasya, menyambut baik kemitraan ini. Enable Project selama ini dikenal fokus pada inovasi lingkungan dan pengembangan masyarakat.
Kerja sama lintas sektor tersebut menjadi contoh sinergi nyata antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas untuk menjawab tantangan keberlanjutan di kota yang tengah berkembang pesat ini.(*/pr-pdm-1)