Langkah Kecil Menuju Keberlanjutan: Sosialisasi Ecoenzyme di Desa

SAMARINDA,Swarakaltim.com – ProKlim Loa Duri Ilir Sebuah bentuk diplomasi lingkungan untuk Desa ProKlim berkelanjutan LOA Duri Ilir yang terletak di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu Desa di Kalimantan Timur yang menyandang status Desa ProKlim, telah mendapat penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai desa ProKlim kategori utama yang dimana Desa ini telah aktif melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim terintegrasi seperti adanya bank sampah sebagai tempat sampah anorganik (tidak mudah terurai),

kemudian adanya pemanfaatan lahan kosong menjadi tempat wisata berbasis edukasi yaitu Agroeduwisata Loa Duri Ilir, serta budidaya madu kelulut.

Sebagai Desa ProKlim diharapkan selalu ada inovasi baru demi keberlanjutan untuk lingkungan. Sosialisasi ecoenzyme oleh Mahasiswa KKN 51 Tematik ProKlim Desa Loa Duri Ilir

Universitas Mulawarman

Kelompok KKN 51 Tematik ProKlim Desa Loa Duri Ilir Universitas Mulawarman melakukan kegiatan sosialisasi pembuatan ecoenzyme di Dusun 05 Rt.15 dan Rt.24 pada 3 Agustus 2025, kegiatan ini sebagai bentuk adaptif untuk mengurangi limbah sampah organik rumah tangga berupa kulit sayur dan buah-buahan. ecoenzyme ini bermanfaat untuk mengurangi ketergantungan dengan bahan kimia yang dapat merugikan lingkungan.

Cairan ini dapat berfungsi sebagai cairan pembersih lantai,kamar mandi, serta dapat menjadi sabun mandi, dan biopestisida untuk tanaman.

Kegiatan yang sama dilakukan Pada 10 Agustus 2025 di Desa Wisata Putak Loa Duri Ilir, sosialisasi di Desa Putak ini bertujuan untuk membantu warga terutama yang berprofesi sebagai petani dan ibu rumah tangga untuk dapat mengolah limbah sampah organik menjadi cairan sejuta manfaat “ecoenzyme”.

Ecoenzyme yang dibuat dan menjadi sampel pada saat sosialisasi di minta oleh warga Desa Putak untuk nantinya dibagikan ke warga saat sudah siap panen di 3 bulan mendatang, selain itu cairan ecoenzyme yang siap pakai pun diberikan kepada warga yang berpartisipasi dalam sosialisasi ecoenzyme tersebut.

Antusiasme yang lahir saat berjalannya sosialisasi di Desa Putak membawa keyakinan besar jika dengan adanya inovasi baru dari cairan sejuta manfaat ini akan membawa keberlanjutan untuk Desa Loa Duri Ilir sebagai Desa ProKlim.

Sosialisasi ecoenzyme Sebagai Bentuk Diplomasi Lingkungan Sosialisasi pembuatan ecoenzyme di Desa Loa Duri Ilir menjadi salah satu bentuk diplomasi lingkungan.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengajarkan teknik mengolah limbah organik rumah tangga menjadi cairan serbaguna yang ramah lingkungan, tetapi juga berfungsi sebagai media pertukaran pengetahuan dan nilai-nilai keberlanjutan.

Dengan melibatkan masyarakat desa, kegiatan ini menciptakan ruang interaksi yang memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

Melalui publikasi hasil sosialisasi ecoenzyme ini, pesan keberlanjutan yang lahir dari desa dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Inilah inti dari diplomasi lingkungan, menghubungkan aksi lokal dengan jejaring komunikasi global, adanya inovasi baru dalam pengolahan limbah sampah organik di Desa Loa Duri Ilir diharapkan dapat mendukung keberlanjutan Desa Loa Duri Ilir sebagai Desa ProKlim, serta dapat menginspirasi desa lain untuk dapat melakukan aksi serupa.

Kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN 51 Tematik Proklim 08 Universitas Mulawarman menunjukkan bahwa diplomasi lingkungan tidak selalu harus dilakukan oleh negara atau lembaga besar tetapi juga bisa dimulai dari ruang pertemuan sederhana dan didukung oleh komitmen warga untuk menjaga bumi dan menghargai lingkungan dan mendukung keberlanjutan.(Azhira Azhar)

Loading

Bagikan:

www.swarakaltim.com @2024