Walikota Apresiasi Lomba Pesta Rasa, Dapat Menarik Wisatawan di BSCC Dome.

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com.                                    Sebanyak 45 peserta mengikuti lomba Pesta Rasa Balikpapan yang di gelar Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan. Kegiatan ini diikuti 45 peserta terdiri dari dua kategori yakni koki profesional. Berbagai menu unik di sajikan di meja lomba. Mulai dari soto balut berbahan olahan singkong, sate cumi, hingga hidangan ala restoran bintang. Seperti patin bandara, nasi kilo pepes kepiting asoka yang terbungkus daun kelapa, dan ikan nila kuah jahe. Serta berbagai olahan khas laut dan darat. Kegiatan berlangsung di Balikpapan Sport Convention Center (BSCC) Dome.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, berharap dalam kegiatan ini dapat memberikan ruang inovasi kepada pelaku UMKM di kota Balikpapan. Bahkan hal ini dapat menjadi potensi makanan lokal yang dapat menarik daya tarik wisatawan.
“Inilah ikhtiar kita bagaimana UMKM di Balikpapan bisa tumbuh. Tidak hanya melalui acara biasa, terbaik tentu akan diapresiasi, tapi saya pikir semuanya sudah baik,” katanya Selasa, (12/8/2025).

Lanjut Rahmad, pihaknya juga menilai inovasi seperti ini penting karena selain lezat juga bernilai gizi tinggi. “Ini sejalan dengan program pemerintah mencegah stunting. Bahkan nanti bisa direkomendasikan untuk program makan siang gratis bagi anak sekolah,”tegasnya.

Rahmad mengaku, kota Balikpapan yang dikenal sebagai kota jasa dan industri memiliki peluang besar mengembangkan sektor kuliner, terlebih dengan posisinya yang strategis dan dekat Ibu Kota Nusantara (IKN). “Kalau kuliner ini tumbuh, inovasi makanannya sesuai selera masyarakat Indonesia, saya yakin orang akan banyak berkuliner di Balikpapan,”tuturnya.

Rahmad menambahkan, pihaknya optimis dengan keberagaman suku di Balikpapan dapat melahirkan identitas kuliner yang kuat.
“Dengan keberagaman suku di Balikpapan, nanti kita satukan. Ada lidah Jawa, Sulawesi, Sumatera, menjadi satu lidah kota Balikpapan. Melalui gebyar ini, kita cari ciri khas itu. Masakan Nusantara akan bersatu di kota ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan, Heruressandy Setia Kesuma mengaku, kegiatan ini sekaligus menjadi sarana melihat langsung perkembangan UMKM di kota minyak. “Gelaran kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dapat melihat langsung perkembangan UMKM di Kota Balikpapan serta membeli hasil buatan UMKM sebagai buah tangan atau oleh-oleh,”tegasnya.

Salah satu dewan juri, koki Ini yang merupakan koki Scako Cafe N Resto, menjelaskan, bahwa kriteria penilaian lomba mencakup orisinalitas menu dan bahan baku lokal. “Tentunya menu makanan yang unik, yang belum pernah ada di Kota Balikpapan, orisinal dan asli milik sendiri, serta berbahan yang mudah didapatkan di kota ini,” ujarnya.

Peserta juga mencantumkan harga pokok produksi untuk memastikan resep terpilih dapat diadaptasi oleh berbagai lapisan pelaku usaha.
“Dengan begitu, dewan juri dapat mengetahui modal yang dikeluarkan peserta. Sehingga jika masakan ini terpilih menjadi makanan khas, pedagang di pinggiran pun bisa mencontohnya dengan harga terjangkau. Semua kalangan, mulai dari UMKM menengah hingga bawah, bahkan restoran, dapat memproduksi menu ini. Nantinya, jika terpilih menjadi makanan khas, akan dipromosikan di restoran dan kafe se-Balikpapan, bahkan diajukan untuk rekor MURI,” katanya. (*/pkagt23)

Loading

Bagikan:

www.swarakaltim.com @2024