Dinkes Samarinda Targetkan Sertifikasi SLHS Selesai Akhir Oktober

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda menargetkan seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) paling lambat akhir Oktober 2025.

Kepala Dinkes Samarinda, Ismed Kusasih, menjelaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan instruksi langsung dari pemerintah pusat. Ia menyebut seluruh SPPG kategori I diwajibkan memiliki sertifikat tersebut sebagai bentuk pemenuhan standar keamanan pangan.

“Kemarin ada instruksi dari pusat semua SPPG I yang melaksanakan MBG itu harus mempunyai SLHS atau Sertifikat Laik Higiene Sanitasi,” jelas Ismed, Selasa (7/10/2025).

Ia menyebutkan, proses penerbitan sertifikat di Samarinda kini sedang berlangsung. Salah satu syarat utama untuk mendapatkan SLHS adalah pelatihan pengamanan pangan bagi penjamah makanan, termasuk relawan dan tenaga pelaksana di lapangan.

“Artinya seperti relawannya atau pekerjanya harus punya pelatihan itu. Dari Dinas Kesehatan juga sudah melakukan pengecekan kurang lebih 400-an tenaga dan ini akan terus kita lakukan pembinaan,” terangnya.

Lebih lanjut, Ismed mengatakan bahwa pihaknya juga mendorong setiap SPPG agar lebih mandiri dengan menyiapkan tempat pelatihan secara internal. Langkah ini diambil untuk mempercepat proses pemenuhan syarat sertifikasi.

“Dari nasional itu diminta targetnya sampai akhir Oktober ini untuk bisa mendapatkan SLHS. Kita juga ikut mempercepat supaya mereka bisa segera memenuhi persyaratan,” tambahnya.

Menurutnya, seluruh proses kini sudah memasuki tahap finalisasi dan diupayakan rampung dalam dua minggu ke depan.

“Prosesnya sekarang on the process, sekitar dua mingguan kita upayakan untuk selesai,” ujar Ismed.

Ia menuturkan, pelatihan tersebut juga disertai dengan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dan inspeksi sanitasi dapur. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada relawan yang menderita penyakit menular seperti hepatitis A atau TBC.

“Mudah-mudahan mereka semua bisa lulus. Yang penting semua persyaratan bisa dipenuhi, insyaallah dalam dua minggu kita sudah bisa keluarkan sertifikatnya,” tutupnya.(DHV)

www.swarakaltim.com @2024