
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Percepatan memajukan sektor pariwisata, salah satu faktor pendukung perlu dilakukan sentuhan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) adalah keberadaan seni dan budaya lokal.
Menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Saga sentuhan berupa inovasi dari generasi muda memberikan dampak yang signifikan terhadap seni dan budaya local. Karena berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan tradisi dengan masa kini dan masa depan. Peran ini mencakup aspek pelestarian, pengembangan, dan promosi budaya melalui pemanfaatan teknologi dan pendekatan kreatif.
“Karena itu, Disbudpar selaku Instansi yang memiliki peran krusial dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang sehat dan berkelanjutan, berperan penting dalam menumbuhkan kreativitas generasi muda. Penilaian kami, seni dan budaya Berau perlu terkoneksi dnegan inovasi kalangan sekarang. Apabila hal itu bisa ditumbuhkan dan dijalankan maka efek posistifnya dapat sekaligus menjaga identitas budaya daerah,” jelas beliau.
Lanjut Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, manfaatkan teknologi digital guna menciptakan pengalaman yang imersif dan menarik bagi audiens kontemporer. Kemudian kebeardaan media sosial (medsos) untuk mempromosikan seni dan budaya lokal dengan menjadikan konten budaya lebih mudah diakses dan relevan di era digital saat ini.
“Kebetulan, kelebihan daerah tercinta kita ini memiliki objek objek wisata luar biasa menakjubkan. Lalu bagaimana bisa menarik pengunjung, khususnya kaula muda mungkin dengan wirausaha budaya, yakni model bisnis yang memadukan nilai-nilai tradisi dengan pendekatan kreatif dan teknologi digital, yang nantinya turut mendukung ekonomi kreatif lokal. Sebab daerah kita memiliki produk UMKM berbasis kearifan lokal sangat menjanjikan,” tuturnya lagi.
Untuk itu tambah beliau, dukungan kebijakan dari Pemerintah daerah berbagai sisi diantaranya, penyediaan fasilitas pelatihan, kemudahan akses pembiayaan, serta pembangunan infrastruktur pendukung sangat diperlukan. Sehingga pengembangan seni dan budaya tidak terbatas pada kegiatan seremonial semata.
“Intinya, kalau mau pariwisata Berau cepat menjulang, inovasi generasi sekarang dalam seni dan budaya harus kita perankan. Namun tetap memastikan warisan budaya terjaga kelestariannya, sekaligus membuka jalan bagi bentuk-bentuk ekspresi artistik baru yang mencerminkan identitas daerah di tengah era digital saat ini,” pungkas Saga. (Adv/Nht)