BONTANG,Swarakaltim.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang, berencana berkolaborasi Bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) sebagai Langkah awal menciptakan karakter para anak didik cerdas, berahlak dan bertaqwa.
Kepala Disdikbud Bontang, Abdu Safa Muha, mengatakan, menciptakan ruang pendidikan yang aman tidak cukup hanya dengan aturan formal saja. Namun diperlukan pendampingan secara utuh dan konsisten dengan sentuhan kasih sayang.
“ Dengan metode pendekatan yang konsisten dan penuh kasih, anak didik merasa aman dan nyaman sehingga rasa saling menghargai akan tercipta,” ujar Safa, Senin,10/11.
Menurut dia, pendampingan secara elegan dan konsiten mampu menghadirkan warna baru dalam proses tumbuh kembang anak didik. Warna itulah menhadirkan rasa kasih sayang sehingga anak didik merasa nyaman.
“Untuk meningkatkan pendampingan terhadap anak, dibutuhkan konsistensi dan pendekatan yang penuh kasih. Anak-anak harus merasa aman dan dihargai dalam proses belajar,” ujarnya.
Tentunya, tidak hanya kapasitas pihaknya saja sebagai dinas yang membidangi namun pihak Disdikbud juga akan menggandeng Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memang punya kemampuan di bidangnya seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Bontang.
Safa menilai, diperlukan inovasi untuk menciptakan wacana itu, sehingga lintas antara dinas penting untuk memperkuat pengawasan dan pengendalian terhadap perkembangan anak sejak dini, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga.
“Kita berharap kolaborasi ini, dapat membangun sistem yang lebih kuat untuk melindungi dan menciptakan rasa aman agar mereka tumbuh menjadi generasi yang berdaya saing dan berkarakter,” tandasnya. (Adv/wan)