SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya memperluas jangkauan layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dan wilayah terpencil. Salah satu langkah inovatif yang kini dijalankan adalah pengoperasian rumah sakit terapung (floating hospital) yang memberikan pelayanan medis langsung di kawasan perairan sulit dijangkau.
Program tersebut dilaksanakan dengan dukungan tenaga medis dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jakarta, Semarang, dan Bandung. Mereka tergabung dalam tim dokter yang berlayar menggunakan kapal rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan umum hingga operasi ringan.
“Kapal rumah sakit ini sudah melayani dua lokasi di Kaltim, yakni Muara Kaman dan Kecamatan Sandaran. Kegiatan mereka sangat membantu masyarakat pesisir yang akses kesehatannya masih terbatas,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Jaya Mualimin.
Jaya menjelaskan, kapal rumah sakit tersebut membawa dokter spesialis dan tenaga kesehatan umum yang bertugas selama beberapa hari di setiap lokasi, rata-rata hingga satu minggu.
“Dinkes Kaltim juga turut mendampingi kegiatan di daerah sekitar seperti Muara Kaman,” tambahnya.
Selain dukungan pemerintah, kegiatan ini juga melibatkan sektor swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“PT Bayan ikut mendukung operasional pelayanan kesehatan di wilayah sekitar perusahaan, terutama di Kutai Timur (Kutim) dan Kutai Kartanegara (Kukar),” kata Jaya.
Menurutnya, inovasi layanan kesehatan terapung menjadi solusi efektif untuk menjangkau wilayah pesisir yang belum memiliki fasilitas kesehatan memadai.
“Di Kutim, model pelayanan seperti ini sangat dibutuhkan karena banyak daerah yang sulit diakses melalui jalur darat,” jelasnya.
Namun, belum semua daerah dapat dijangkau. Untuk wilayah Mahakam Ulu, misalnya, kondisi sungai yang dalam dan sempit menyulitkan kapal besar untuk masuk.
“Mungkin nanti bisa diupayakan dengan kapal berukuran lebih kecil,” tuturnya.
Jaya berharap, program rumah sakit terapung ini dapat memastikan seluruh masyarakat Kaltim, baik di perkotaan maupun di pelosok, memperoleh hak yang sama atas layanan kesehatan yang berkualitas.
“Harapan kami, pelayanan kesehatan bisa menjangkau hingga ke desa-desa dan pesisir yang jauh dari pusat kota,” pungkasnya.(DHV)