MTQ ke-53 Kota Balikpapan Diangkat Sebagai Gerakan Peradaban

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com.                  Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-53 Tingkat Kota Balikpapan tahun ini menghadirkan pesan kuat MTQ bukan lagi sekadar kompetisi membaca Al-Qur’an, tetapi gerakan membangun peradaban yang berakar pada akhlak dan karakter Qurani. Hal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, ketika membuka kegiatan tersebut.

Di hadapan peserta dan undangan, Bagus menekankan bahwa MTQ menjadi alat penting untuk menjaga masyarakat Balikpapan tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman di tengah perubahan zaman yang serba cepat. “Kita ingin Balikpapan maju dan modern, namun tidak kehilangan arah. Modernisasi tanpa nilai hanya akan menjerumuskan kita pada hedonisme dan orientasi keduniawian,”ujarnya.

Menurutnya, MTQ adalah ruang pembentukan karakter. Melalui lantunan, hafalan, tafsir, hingga seni penulisan Al-Qur’an, masyarakat diajak kembali ke jati diri, mengamalkan tuntunan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.

Tema tahun ini, “Menumbuhkan Generasi Qur’ani Menuju Balikpapan yang Agamis, Nyaman, Modern dan Sejahtera”, disebut Bagus sebagai refleksi kebutuhan kota yang berkembang pesat namun tetap mengakar pada nilai moral.

Wakil Wali Kota menegaskan, bahwa MTQ merupakan bagian dari upaya membentuk ketahanan moral masyarakat. Bukan hanya wilayah spiritual, tetapi juga sosial, budaya, hingga ekonomi umat. Karena itu, ia berharap event ini menghadirkan lima sukses sekaligus: penyelenggaraan, prestasi, ukhuwah, pemberdayaan ekonomi, dan syiar agama.
“Nilai-nilai Al-Qur’an harus tetap membumi, meski zaman berubah. MTQ adalah jembatan agar pesan itu tetap ada di ruang publik,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat khususnya masyarakat Balikpapan Utara sebagai tuan rumah atas kesiapan menyelenggarakan event lintas cabang lomba yang begitu besar.

Menutup sambutan, Wakil Wali Kota mengajak seluruh masyarakat muslim di Balikpapan untuk hadir dan memberikan dukungan langsung. Kehadiran warga dinilai menjadi bagian penting dari suksesnya syiar dan pelaksanaan MTQ.
“Meramaikan MTQ adalah bagian dari merawat cahaya Al-Qur’an di kota ini,”ungkap Bagus.

Sementara itu, Ketua Panitia MTQ ke-53 yang juga Camat Balikpapan Utara, Umar Adi, menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan tahun ini merujuk pada SK Wali Kota Balikpapan Nomor 188.45-249/2025. MTQ berlangsung selama enam hari, 14–19 November 2025, dengan enam venue, termasuk GWT Poltekba, Gedung Terpadu Poltekba, dan Aula Kecamatan Balikpapan Utara.

Total peserta mencapai 415 orang, berasal dari enam kecamatan yakni Balikpapan Utara sebanyak 83 peserta; Balikpapan Selatan berjumlah 67 peserta; Balikpapan Tengah sebanyak 88 peserta; Balikpapan Barat berjumlah 60 peserta; Balikpapan Timur sebanyak 58 peserta dan Balikpapan Kota berjumlah 59 peserta.

Selain cabang utama lomba MTQ, tahun ini juga disertai sejumlah kegiatan yang memperkuat unsur kebersamaan dan syiar Islam. Mulai dari Pawai Ta’aruf, Nikah Massal, Bekam Massal, Bazar UMKM, hingga lomba kreatif seperti mewarnai, story telling Islami, puisi Islami, dan festival rebana.

Umar menegaskan bahwa rangkaian kegiatan pendukung tersebut tidak hanya memperkaya suasana MTQ, tetapi juga menjadi ruang pemberdayaan bagi pelaku UMKM dan masyarakat sekitar. “MTQ bukan hanya ajang religi, tetapi juga momentum sosial dan ekonomi bagi warga Balikpapan,” ujarnya.

MTQ ke-53 Kota Balikpapan tahun ini dipandang bukan hanya sebagai rutinitas, tetapi sebagai gerakan kolektif menjaga kualitas spiritual dan karakter di tengah tantangan modernitas.(*/pknop158)

www.swarakaltim.com @2024