Kolaborasi DPMPD-Dinkes Diperkuat, Intervensi Stunting Diperluas ke Desa

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan penurunan stunting melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat. Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto, mengatakan pihaknya bergerak selaras dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan penanganan stunting berjalan optimal di seluruh daerah.

Menurut Puguh, DPMPD memiliki sejumlah kegiatan yang berorientasi pada edukasi dan pembinaan masyarakat. Salah satunya yakni program parenting yang turut menyasar calon pengantin sebagai langkah pencegahan sejak dini.

“Kita ada beberapa kegiatan terkait stunting, salah satunya pembinaan. Untuk calon pengantin kita juga ada parenting, dan sudah dilaksanakan di beberapa lokasi seperti PPU, Kubar, Kutai Timur, Balikpapan, serta wilayah lain,” jelasnya.

Ia menyebutkan, kolaborasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi kunci dalam memastikan penurunan stunting berjalan maksimal. Puguh menilai strategi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yang menerapkan metode meeting locus dengan pemetaan indikator memberikan contoh baik dalam menyusun langkah intervensi tepat sasaran.

Melalui pemetaan tersebut, setiap indikator diperiksa berdasarkan tingkat urgensinya, mulai dari kategori merah hingga kuning.

“Itu yang akan kita intervensi lebih jauh sesuai lokusnya dan indikator yang harus diselesaikan. Antar-OPD bisa menyesuaikan perannya,” ujar Puguh.

DPMPD sendiri lebih berfokus pada penguatan pemahaman masyarakat dalam menjalankan peran mereka terhadap pencegahan stunting. Edukasi kepada desa dan kelurahan juga terus digencarkan agar perangkat wilayah memahami indikator stunting serta mengetahui lokasi mana yang memiliki angka tertinggi sehingga dapat dilakukan penanganan lebih terarah.

Saat ditanya mengenai implementasi kegiatan tersebut, Puguh memastikan bahwa program DPMPD sudah berjalan sejak lama, bahkan sebelum adanya program Geosfer. Seluruh kegiatan juga diselaraskan dengan program Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan (LKD).

“Di sana ada posyandu, PKK, linmas dan lainnya. Semua kita gerakkan untuk mendukung penurunan stunting,” tutupnya.(DHV)

www.swarakaltim.com @2024