BALIKPAPAN,Swarakaltim.com. Momen hari penyandang Disabilitas sedunia yang di peringati 3 Desember 2025, di manfaat DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Balikpapan mengunjungi PERTUNI (Persatuan Tunanetra Indonesia) Kota Balikpapan untuk menyampaikan Cinta PKS pada penyandang Disabilitas dengan memberikan sejumlah bantuan kepada 32 anggota Pertuni setempat pada,(5/12/’25).
Silahturahmi dan penyampaian bingkisan tali asih PKS disampaikan langsung oleh H.Nasrul Hamdi LC Ketua DPD PKS Kota Balikpapan, di dampingi Endang Susilowati,SE Bidang Perempuan dan Keluarga pengurus DPD PKS, beserta anggota struktur PKS Balikpapan.
Kunjungan kekeluargaan PKS ke Pengurus dan anggota Pertuni Balikpapan ini, di terima langsung Salam Ketua Pertuni Balikpapan dengan semangat penuh keakraban dan rasa persaudaraan.
Dalam kesempatan bincang-bincang, setelah Pertuni menerima bingkisan peduli PKS terhadap Disabilitas. Salam menyampaikan pesan terimakasih untuk PKS yang telah menyisihkan semangat kepedulian nya untuk kaum Disabilitas.
Hal lain yang tidak lepas dari perhatian Pihak Pertuni Balikpapan yaitu meminta pihak PKS untuk terus mengawal Raperda penyandang Disabilitas terkait perlindungan dan pemenuhan hak Disabilitas.
“Kami bahagia dan senang atas kehadiran PKS ke tempat Pertuni. Semoga jalinan Silahturahim ini terus terpelihara dan kami berterimakasih serta mendoakan agar apa yang telah diberikan PKS pada Pertuni membawa kebaikan dan keberkahan bagi semuanya,”Tutur Salman dan menambah pesan nya pada masyarakat jika ingin pijat dapat memanfaatkan anggota Pertuni.
Sementara itu H. Nasrul Hamdi mengatakan, kunjungan ini sebagai bentuk Cinta PKS pada sesama terkhusus buat saudara kita Disabilitas yang merayakan momen di hari penyandang Disabilitas sedunia.
“Tidak seberapa yang kami berikan, semoga kehadiran PKS di tengah-tengah momen di hari khusus Disabilitas ini dapat memberikan semangat, motivasi. Kerena penyandang Disabilitas itu memiliki hak yang sama dalam berbagai aspek kehidupan,” ujar H. Nasrul Hamdi yg juga sebagai tokoh pendakwah di Balikpapan.
Nasrul memahami apa yang dirasakan Pertuni, bahwa dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara penyandang Disabilitas masih mengalami berbagai bentuk diskriminasi sehingga ha-haknya belum terpenuhinya secara optimal.
“Kita berharap untuk menjamin penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang Disabilitas perlu landasan hukum yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata H. Nasrul dan menyimpaikan di Kaltim ada Perda nomor 1 tahun 2018 terkait Disabilitas.(SIS)