SANGATTA, Swara Kaltim – Hari Senin 23 September kemarin, menjadi hari bencana bagi Kabupaten Kutai Timur (Kutim), setelah kebakaran di Gang Anggrek Sangatta Utara yang menghanguskan 10 rumah dan tewasnya Maria (81), kebakaran kembali terjadi. Kebakaran kedua menimpa warga Desa Mulupan Kecamatan Muara Bengkal.
Kebakaran yang terjadi pukul 18.20 Wita ini menimpa RT 23 Desa Mulupan dengan rumah terbakar 27 unit, ditambah 4 unit sarang burung walet serta 1 unit pos roda. Selain itu jembatan desa juga yang merupakan fasilitas publik, juga terbakar.
Kebakaran terjadi sejak magrib, terang Kepala Desa Mulupan, Fatul. Karena bangunan yang ada semi permanen, api dengan cepat berkobar selain itu kondisi kemarau dan angin bertiup kencang. Disisi lain, Desa Mulupan berada jauh dari ibukota Kecamatan Muara Bengkal sehingga mobil PMK sulit datang.
“Kini warga sedang dengan alat seadanya untuk memadamkan api, namun karena panas tak mampu berbuat maksimal,” jelas Fatul kepada swarakaltim.com, Selasa (24/9/2019).
Sebagai kepala desa, ia berharap meski sudah banyak bangunan yang terbakar namun tidak ada korban jiwa. Diakuinya, warganya kini terutama wanita dan anak-anak menjauh dari lokasi api untuk menjaga keselamatan diri.
“Mereka mengungsi dengan membawa sejumlah barang seadanya,” sebutnya melalui telepon seraya memambahkan tidak ada korban jiwa.
Kini, terang Fatul, warganya mengharapkan bantuan pakaian, makanan dan keperluan anak karena hampir semua barang warga habis terbakar. “Ini kebakaran terbesar di Muara Bengkal,” tutupnya. (sdn)