Isran : Bukan Saya, Rakyat Indonesia

Loading

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Wartawan Mediacorp TV Chanel News Asia (CNA) Singapore bertandang ke Kaltim. Gubernur Isran Noor jadi target. Sementara rencana pemindahan ibu kota negara masih jadi isu utama. Mereka adalah Ikhwan Adrian Rivai (reporter), Azman Marashah (cameramen), Terry Chan (soundman) dan Aji Yahuti (produser).

Kepada Ikhwan Adrian yang menanyainya seputar kegembiraan setelah Presiden Joko Widodo memilih Kaltim sebagai rencana lokasi ibu kota negara, Gubernur Isran justru menjawab bukan dirinya yang paling bahagia.

“Yang paling bahagia dan gembira dari rencana pemindahan ibu kota negara itu bukan saya, tapi rakyat Kaltim dan rakyat Indonesia. Kenapa? karena Kaltim ini berada di tengah-tengah negara,” kata Isran di ruang kerjanya, Selasa (3/12/2019).

Gubernur juga lugas menjawab pertanyaan apakah tidak ada kekhawatiran, jika permasalahan yang dialami Jakarta, seperti kota yang kumuh, macet dan air laut yang setiap tahun terus meninggi dan beban Jakarta yang terlalu berat.

“Ooooo tidak. Justru ibu kota baru nanti akan didesain sedemikian rupa di kawasan yang sangat luas. Pemerintah umumkan 180.000 hektar, Gubernur siapkan 490.000 hektar, hampir 500.000 hektar. Untuk infrastruktur paling-paling 40.000 hektar maksimal. Sisanya untuk revitalisasi hutan. Ada hutan lindung, pelestarian alam dan penangkaran orangutan,” beber Isran.

Ibu kota baru lanjut Isran akan dibuat berbeda dibanding ibu kota lain di dunia. Ibu kota Indonesia kelak akan benar-benar berada di tengah-tengah hutan kayu dan bukan hutan beton. Konsepnya sustainable city, forest city, green city dan smart city. “Nah untuk rencana ini saya akan langsung mengawalnya,” tegas Isran.

Dibumbui beberapa kali joke, Isran juga menyebut pemindahan ibu kota ini justru meringankan beban Jakarta. Namun tidak mengurangi fungsi Jakarta sebagai pusat bisnis dan keuangan. (aya/sk)