SAMARINDA, Swarakaltim.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Perjuangan, Siswadi gelar konferensi pers di kantor Samarinda, Rabu (29/1/2020) ini. Hal ini untuk menjawab pertanyaan masyarakat, terkait proses penjaringan sosok yang akan diusung di Pilwali Samarinda tahun ini.
Siswadi menegaskan salah satu calon yang mendaftar proses penjaringan di PDIP telah mendahului proses yang ada. Calon tersebut adalah Andi Harun, yang juga merupakan ketua DPD Gerindra Kaltim.
“Saya tegaskan, bahwa salah satu kandidat yaitu Andi Harun yang telah menyatakan diri berpasangan dengan Pak Rusmadi Wongso kami anggap pelanggaran. Sehingga kami bersikap untuk tidak merekomendasikan untuk mengusungnya,” jelasnya.
Siswadi juga mengemukakan bahwa Rusmadi bukankader PDIP, walaupun sempat mereka mengusung dalam pemilihan Gubernur Kaltim.
“Dan kami tidak akan mengusung Pak Rusmadi, karena tidak pernah mendaftarkan diri ke partai PDIP,” ucapnya.
Siswadi pun menyayangkan sikap Andi Harun yang lebih awal deklarasi pasangan. “Sulit rasanya untuk PDIP memberikan surat rekomendasi calon wali kota Samarinda untuk Andi Harun. Andi Harun tidak sabar,” tuturnya.
Di samping itu pula, Siswadi menerangkan bahwa sudah 12 nama bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Samarinda masuk seleksi PDI Perjuangan saat ini.
Mereka yaitu Meiliana, Zairin Zain, Saefudin Zuhri, Apri Gunawan, Ridwan Tassa, Sukamto, Andi Harun, Viktor Yuan, Zuhdi Yahya, Eddy Kurniawan, Barkati dan Siswadi.
“Sudah banyak yang daftar, saya juga daftar tapi di akhir-akhir. Ya saya daftar karena mandat. Kalau ada mandat tapi tidak daftar, saya salah namanya,” jelasnya.
Ditegaskan Siswadi yang juga ketua DPRD Samarinda ini, jika Kalau pada akhirnya namanya tidak keluar sebagai penerima rekomendasi, bukan masalah karena dirinya bergerak sesuai mandat.
“Siapa pun yang dipilih akan saya kawal. Saya siap 24 jam, apapun perintah partai akan segera dilaksanakan, karena saya sendiri adalah petugas partai,” pungkasnya.
Penulis : Andi Isnar
Editor : Redaksi
