SAMARINDA., Swarakaltim.com – Program kunjungan industri dimulakan kembali pada awal tahun 2020 ini dengan mengunjungi sebuah pabrik garam konsumsi beryodium dengan kemasan merk Segitiga Pulau atau dahulu biasa dikenal dengan nama garam pandowo, hasil produksi PT. Lima Pandowo di jalan KH. Mas Mansyur tepatnya di depan Balai Latihan Kerja Samarinda.
“Kembali kami mulai lagi melakukan kunjungan industri awal tahun 2020 ini dengan mengunjungi pabrik garam konsumsi beryodium merk segitiga pulau produksi PT. Lima Pandowo, tidak banyak yang tahu memang kalau garam kemasan ini produk lokal Samarinda padahal mereka sudah sekitar 30 tahunan mengelola bisnis garam dapur ini,” kata Muhammad Faisal kepada awak media usai kunjungan.
Dengan jumlah karyawan sekitar 50 orang mereka setiap hari terus berproduksi untuk memenuhi kebutuhan warga Samarinda dan sekitarnya, rata-rata produksinya antara 10-12 ton per hari, dengan kemasan bungkus kecil 200 gr dijual per pax berisi 25 bungkus.
“Bahan baku garamnya dibeli mereka dari PT. Garam Persero yang dikirim via konteiner laut, kemudian melalui beberapa proses pengeringan dengan pemanasan untuk mengurangi kadar air, penggilingan agar halus dan iodisasi atau pencampuran yodium kemudian pengemasan,” jelasnya.
Sementara ini Achmad Iqbal wakil direktur menjelaskan bahwa produk mereka sudah standar pengolahannya sesuai dengan SNI dan juga sudah mempunyai nomor registrasi MD dari Balai POM RI serta mempunyai legalitas usaha lainnya,
“Produk kami sudah ber- SNI dan punya nomor registrasi MD dari Balai POM RI, jadi jangan ragu dengan produk ini.” Lanjutnya.
Bahan baku juga jangan khawatir mereka membelinya langsung dari PT Garam Persero, bahkan stok sangat mencukupi sekarang, untuk jaga-jaga jika ada hambatan di transportasi dan iklim cuaca.
“Rata-rata stok bahan baku garam kami cukup, sekarang saja sekitar 1.500 ton standby di gudang sehingga produksi tidak terhambat setiap harinya,” terang Iqbal.(dho)