Suasana ratusan para umat muslim usai mengikuti Shalat Jumat berjemaah, di Masjid Agung Baiturrahim Barong Tongkok, Ibu Kota Sendawar-Kubar, Jumat (20/3/2020).
KUTAI BARAT, Swarakaltim.com – Saat seluruh dunia sedang dilanda kecemasan dengan merebaknya virus Corona (Covid-19), kemudian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Covid-19 sebagai pandemi yang membahayakan keselamatan jiwa manusia.
Sehingga wabah virus ini menimbulkan rasa takut di seluruh kalangan tanpa memandang ras, suku dan agama. Rasa takut itu pula mengeringi sejumlah masyarakat Kabupaten Kutai Barat, setelah diimumkan satu orang warga Samarinda positif terjangkit covid-19, yang diimumkan langsung Gubernur Kaltim Isran Noor, beberapa hari lalu.
Untuk mengantisi tindak lanjut penyebaran Virus Corona, Pemkab Kubar mengeluarkan surat edaran kepada seluruh OPD hingga ke perangkat kampung dan kelurahan, agar tak melakukan perjalanan ke luar daerah, keluar rumah tempat wisata dan menjauhi tempat keramain dalam waktu 14 hari sejak 18 Maret 2020.
Sehingga semua aktivitas kerja dan beribadah, diintruksikan melalui rumahnya masing masing. Namun bagi umat muslim di Kubar, rasa takut itu hilang dan tetap melaksanakan Shalat Jumat berjemah di Masjid Agung Baiturrahim Barong Tongkok, Jumat (20/3/2020).
“Kita sudah sterilkan dari sudut luar hingga ruang dalam masjid telah disemprotkan cairan disinfektan oleh petugas kesehatan Puskemas Barong Tongkok, sehingga membawa kenyaman para jamaah melaksanakan shalat jumat berjamaah di Masjid ini,” ungkap Sekretaris pengelola Masjid, Fachrujiansyah Bachsan, kepada wartawan.
Ia menjelaskan, sebelum di semprotkan cairan disinfektan penangkal virus corona, terlebih dahulu petugas kebersihan masjid, mengepel seluruh lantai diluar hingga ke dalam masjid. Sehingga jamaah dianjurkan membawa sejadah dari rumahnya masing masing, karena ambal masjid tak digulung pihak pengelola masjid.
“Seluruh Jemaah dianjurkan membawa sejadah untuk shalat dari rumahnya masing. Karena ambal sejadah yang biasa digunakan kita gulung. Alhamdulilah, pelaksanaan shalat jumat hari ini lancar tampa mengurangi kehadiran Jemaah muslim mengikuti seperti biasanya shalat jumat berjamaah,” imbuh Ojiq, yang juga Sekretaris DPD KNPI Kubar itu.
Ia menyebut, sejumlah daerah lainnya mengantisipasi penyebaran virus corona melalui jamaah shalat di masjid dam dapat dilihat dari dikeluarkannya fatwa yang meniadakan shalat Jumat.
“Bahkan ada sejumlah masjid didaerah lainnya tak melaksanakana shalat jumat berjamaah. Kalau umat muslim di Kubar shalat wajib dua rakaat berjamaah di siang hari merupakan perintah Allah. Kerena hingga hari ini, warga kubar belum ada terjangkit virus corona. Sehingga kita yakin semua dalam lindungan tuhan yang maha kuasa,” tegasnya.
Ia juga menyebut, kali ini petugas kebersihan Masjid Agung Baiturrahim aktif melakukan pencegahan virus corona, dalam sehari telah dilakukan sebanyak lima kali penyemprotan cairan disinfektan covid-19, guna membuat rasa nyaman para Jemaah saat melaksanakan sholat lima waktu.
“Hanya Allah yang mampu mendatangkan manfaat dan mencegah mudharat, termasuk mencegah datangnya wabah dan penyakit terhadap diri kita dan keluarga kita. Oleh sebab itu, harus senantiasa berdoa serta berdzikir memohon perlindungan dan penjagaan kepada Allah agar terhindar dari semua itu,” tukasnya.
Dirinya mengajak seluruh warga kubar untuk melakukan ikhtiar pencegahan. Salah satunya menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih dalam aktivitas sehari-hari, rajin berolahraga, agar daya tahan tubuh bisa kuat dari berbagai macam virus dan penyakit.
“Memang mencegah itu lebih baik. Oleh karena itu, agar kita dapat terhindar dari virus corona dan penyakit lainnya, mari kita lakukan pencegahan dengan menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih sesuai yang dianjur oleh pemerintah,” pungkasnya.
Penulis : Alfian
Editor : Redaksi (SK)
