Andai Saja Raja Naga Diikuti Sejak Awal, Mungkin Saja Kaltim Aman

Caption: Gubernur Kaltim Isran Noor atau yang biasa akrab disebut Raja Naga ini terwujud, usai rapat dengan Forkopimda Kaltim di Balikpapan, Senin (16/3/2020) lalu. (dok.humasprovkaltim)

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Jika Lokal Lockdown atau Isolasi Terbatas Kaltim yang dicanangkan Gubernur Kaltim Isran Noor atau yang biasa akrab disebut Raja Naga ini terwujud, usai rapat dengan Forkopimda Kaltim di Balikpapan, Senin (16/3/2020) lalu. Pun mendapat dukungan berbagai pihak, kemungkinan besar Kaltim sudah aman dari ancaman virus corona.

Kenapa demikian, kata Kepala Biro Humas Setda Kaltim, H Muhammad Syafranuddin dalam bincang ringan dengan jajaran tim Pemberitaan Biro Humas Setda Kaltim, Kamis (16/4/2020) jumlah warga Kaltim yang terpapar Virus Corona sudah banyak sembuh.

Gubernur Kaltim H Isran Noor. (dok.humasprovkaltim)

Menurut pria yang akrab disapa Ivan ini, pasien yang dirawat karena positif terkonfirmasi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) saat ini adalah mereka yang belum lama ini mengikuti kegiatan di Gowa Sulawesi Selatan, sedangkan dari Bogor sudah sembuh semua.

“Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Pemberantasan Virus Corona, warga yang masuk program orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan dinyatakan positif sebagian besar setelah mengikuti kegiatan di Gowa. Kalau sebulan lalu, Kaltim sudah melakukan penegasan dan menerapkan pembatasan keluar masuknya orang tentu jumlah ODP, PDP dan pasien positif tidak banyak,” jelasnya.

Kenapa hingga saat ini bisa mencapai jumlah ODP hingga ribuan orang. Karena warga Kaltim yang mengikuti kegiatan di Gowa jumlahnya ribuan orang sementara yang sudah melapor ke Puskesmas atau melalui Call 112 masih sedikit.

Seandainya Lokal Lockdown atau Isolasi Terbatas itu terwujud, tentu tidak ada warga Kaltim yang bisa mengikuti kegiatan di Gowa karena keputusan Lokal Lockdown Kaltim, ditetapkan Senin (16/3/2020) sementara acara di Gowa dilaksanakan Kamis (20/3/2020).

“Artinya dalam beberapa hari ada waktu menghentikan kepergian ribuan warga Kaltim ke Gowa. Tujuannya, agar mereka terhindar dari virus corona. Selain itu, tracing korban lebih mudah terpantau atau tercatat, karena warga yang positif masih bisa dihitung jari. Waktu itu, yakni mereka yang mengikuti kegiatan di KPU dan Bogor saja sudah dalam isolasi,” ungkanya.

Terkait Lokal Lockdown yang sempat tercetuskan oleh Raja Naga, mantan Camat Muara Ancalong Kutai Timur ini, meyakini tidak akan ada warga Kaltim kelaparan terlebih bagi masyarakat pedalaman. (Aya-SK)

Loading

Bagikan: