Paman Bejat Hamili Keponakannya Sampai Hamil 6 Bulan

KUTAI BARAT, Swarakaltim.com – Perbuatan tidak menyenangkan dilakukan Ismail (45) seorang pria beristri tega mencabuli keponakanya yang masih di bawah umur. Bahkan ia tega menyaluri nafsu bejatnya itu hingga korban hamil 6 bulan.

Kasus pencabulan ini sudah terjadi untuk kesekian kalinya di Kabupaten Kutai Barat. Ismail salah satu warga Kampung Purworejo, Kecamatan Tering itu, telah dua kali memaksa korban untuk berhubungan badan layaknya suami istri.

“Korban berinisial SNP (17) merupakan seorang santri disalah satu pompes yang berada di Kecamatan Barong Tongkok,” ungkap Kapolres Kubar AKBP Roy Satya Putra melalui Kasat Reskrim Iptu Iswanto kepada wartawan, Senin (24/8/2020).

Terbongkarnya perbuatan bejat oleh Ismail, setelah pihak pompes memanggil ibu korban dengan menceritakan bahwa putri kesayangan itu tengah hamil 6 bulan. Setiba di pompes, anaknya mengaku ia telah dihamili oleh pamannya sendiri.

“Mendapat pengakuan anaknya, ibu korban langsung melapor peristiwa nahas itu ke Polsek Long Iram. Kemudian pelaku juga mengakui perbuatan bejatnya kepada petugas. Saat ini pelaku telah kita amankan di sel tahanan Mapolres Kubar,” tegasnya.

Dari keterangan korban, sambung Iswanto, pelaku memaksa korban, dengan mengikat mulutnya menggunakan kain dan mengancam korban jika tidak mengikuti keinginan pelaku. “Aksinya bejatnya selama 2 kali terhadap korban, berawal pada Februari lalu dan Juni kemarin,” tutur Iswanto.

Pelaku diamankan saat berada dikediamnya di Kampung Purworejo, pada 20 Agustus kemarin. Adapun barang bukti diamankan petugas, yakni 1 lembar baju gamis warna kombinasi kuning dan hijau merk Erliya, 1 lembar celana dalam warna ungu merk Bonnyting dan 1 lembar Bra warna cokla merk Raoli.

“Akibat perbuatannya itu pelaku ditetap sebagai tersangka. Pelaku dijerat dengan pasal 76D Jo Pasal 81 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2014, tentang perubahan atas UU RI No. 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan anak. Dengan ancam hukuman diatas 10 tahun penjara,” pungkasnya.

Penulis : Alfian

Editor   : Redaksi (SK)

Loading