Caption: Bupati Mahulu meresmikan gedun SDN 007 Mambes yang bakal menjadi sekolah terpadu di Kabupaten Mahakam Ulu, Selasa (22/9/2020).
MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Sekolah merupakan wadah untuk mencetak generasi penerus bangsa. Di tempat inilah, anak-anak di didik dan ditempa untuk menjadi insan berilmu sebagai generasi penerus bangsa.
Hal itu tak luput dari komitmen Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu untuk mewujudkan insan berkarakter dalam menguatkan fasilitas pendidikan yang layak, dengan membangun SDN 007 Mamahak Besar (Mambes) yang akan menjadi rool model untuk sekolah terpadu.
Dengan anggaran mencapai Rp 16,37miliar. SDN 007 Memahak Besar telah tuntus pembangunannya yang siap untuk dioperasionalkan dan telah diresmikan oleh Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, Selasa (22/9/2020).
Kepala Disdikbud Mahulu Feridiana Hendoq mengatakan, pembangunan SDN 007 Mambes dibangun sejak 2017 lalu. Namun pada 2018 sempat terhenti, dan baru bisa dilanjutkan pada anggran APBD 2019-2020 ini.
“Angaran itu dipergunakan untuk membangun sejumlah fasilitas sekolah. Di antaranya, bangunan gedung sekolah dengan 6 ruang kelas, ruang BK, ruang guru. Kemudian gedung perpustkaan, gedung serba guna atau aula, tiga rumah dinas guru, hingga semenisasi halaman sekolah,” jelas Feridiana.
Dari fasilitas bangunan yang sudah ada, lajut Feridian, setidaknya bisa memotivasi para guru untuk lebih berinovatif dalam mengajar. Begitu pula bagi para siswa akan lebih giat belajar, sehingga dapat menjadikan warna pendidikan di Kabupaten Mahulu akan lebih baik lagi.
“Meski sudah terbangun dan siap dioperasikan, SDN 007 Mambes masih membutuhkan pembangunan fasilitas lainnya untuk dibangun. Yakni gedung laboratorium komputer, pagar sekolah, tempat parkir, bronjong bagian depan sekolah, gapura, pos jaga, penataan halaman, semenisasi, jalan koridor serta meubelair sekolah,” imbuhnya.
Sebelumnya Feridiana menyampaikan, pembangunan SDN dilakukan menyusul kapasitas sekolah yang lama yang sudah tidak memadai. Di mana jumlah pelajar dengan ruang sekolah yang ada saat ini, sudah tidak sebanding dengan jumlah siswa pelajar.
“Sekolah ini juga masih membutuhkan pengadaan komputer, buku-buku perpustkaan, rak buku perpustakaan, lemarin arsip, pengadaan genset dan lainnya. Fasilits harus lengkap, karena sekolah ini akan menjadi rool model untuk sekolah terpadu,” pungkasnya.
Penuis : Alfian
Editor : Redaksi (SK)