“Selain Jalan Poros, Jembatan Sungai Ratah Dibangun 2021 Mendatang”
MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Proyek peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan dari Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat hingga Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, sepanjang 280 KM dipredeksi bakal rampung dikerjakan pada tahun 2021 mendatang.
Sebab dari sejumlah proyek strategis nasional (PSN) yang diusulkan Pemerintah Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2019 lalu. Seperti peningkatan pembangunan infrastruktur jalan dari Tering sampai Long Bagun saat ini terus dikerjakan. Bahkan sejumlah ruas jalan penghubung antar dua kabupaten tersebut, telah dilakukan pengaspalan.
Diketahui pengerjaan proyek ini sendiri telah disetujui Komisi V DPR RI maupun Kementerian PUPR. Sehingga untuk merealisasikan pembanguna jalan yang akan membuka keterisolasian di kawasan pedalaman Mahulu itu yakni sekitar Rp302 miliar.

Sedangkan untuk proyek pembangunan jalan dan jembatan di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Serawak Malaysia ini. Pembiayaannya bersumber dana dari APBN, yang sepenuhnya akan ditangani oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan.
Hal itu dijelaskan Kepala Dinas PUPR Mahulu, Yohanes Andy Abeh kepada wartawan saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (1/10/2020). Bahkan ia menyebut, pada 2021 mendatang, pekerjaan jembatan Sungai Ratah diwilayah Kampung Long Gelawang, Kecamatan Laham juga akan rampung.
“Disepanjang jalan tersebut ada beberapa ruas yang telah beraspal maupun agregat. Memang masih ada beberapa ruas yang harus diperbaiki termasuk pembuatan jembatannya. Itulah yang akan ditingkat oleh pemerintah pusat pada tahun 2021 mendatang, termasuk jembatan sungai ratah,” jelas Andy Abeh.

Pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan tersebut. Tidak hanya mengandalkan dana APBN, bahkan juga melalui Bankue APBD Kaltim yang ikut digelontorkan dalam pembangunan tersebut.
“Mengingat komitmen pembangunan ruas jalan nasional ini akan ditangani oleh pemerintah pusat melalui BPJN. Maka wewenang Pemkab Mahulu hanya menangani ruas jalan penghubung antar kampung ke jalan poros tersebut,” tuturnya.
Diketahui proyek peningkatan jalan poros nasional tersebut, proses pekerjaannya sudah dimulai dari Tering-Long Bagun yang telah masuk dalam skema proyek tahun jamak (multiyears). Karena program PSN ini yang direncanakan Presiden Jokowi. Maka pembiayaannya menggunakan APBN.
“Bisa kita lihat pengaspalan yang sudah dari simpang RSP Gerbang Sehat Mahulu, ke simpang jalan Buper di Long Melaham. Karena situasi wabah pandemi Covid-19, jadi Dana Alokasi Khusus (DAK) Mahulu ditarik kembali oleh pemerintah pusat. Sehingga dari simpang Buper menuju Mamahak Besar dan seturusnya, akan dibiayai melalui APBN,” pungkasnya.
Perbaikan infrastruktur dasar menjadi fokus yang terus diperjuangkan oleh Pemkab Mahulu. Khususnya, jalan penghubung antar kabupaten Kubar dan Mahulu hingga di wilayah perbatasan yang kondisinya cukup memprihatinkan.
Program PSN pembangunan infrastruktur jalan ini secara langsung akan mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi daerah. Sebab, keterisolasian kawasan pedalaman Mahulu akan terbuka.
Jika jalan dan jembatan diwilayah ini akan rampung. Maka akan memudahkan pendistribusian barang dan arus orang melalui jalur darat. Keberadaan infrastruktur jalan akan mampu memperlancar arus komoditas dari sentra pertanian, termasuk komoditas lainnya.
Penulis : Alfian
Editor : Redaksi (SK)