Lahan Kering Jadi Percontohan Petani Padi Gunung di Mahulu

MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, mendorong masyarakat petani memanfaatkan lahan kering untuk menanam padi ladang. Program ini tidak hanya untuk mewujudkan swasembada pangan di lima kecamatan se-Mahulu.

Hari ini tadi, Rabu (14/10/2020), telah dilakukan tanam padi perdana di lahan kering yang berlokasi di Kampung Long Melaham, Kecamatan Long Bagun. Lahan seluas 1 hektare ini, sebagai contoh dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) bekerjasama Dinas Ketehanan Panganan dan Pertanian (DKPP) Mahulu.

Kegiata itu dihadiri sejumlah pejabat teras Pemkab Mahulu dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta perwakilan Forkompinda setempat dan kelompok tani diwilayah tersebut.

Selain mengajak masyarakat petani untuk mengelah lahan padi kering. DKPP juga mempraktekan alat sider agar lebih efisien ketika saat menanam padi gunung. Karena selama ini masyarakat tani menanam padi dengan alat tradisional yang disebut tugal.

Kabid Tanaman Pangan dan Kholtikultura, Petrus Ngo

“Lahan kering dapat jadi icon pertanian dalam upaya peningkatan hasil produksi gabah petani saat ini. Agar menanam padi bisa praktis dan lebih efisien, kita beri contoh penggunaan alat sider ini,” ungkap Kepala DKPP Saripudin melalui Kabid Tanaman Pangan dan Kholtikultura, Petrus Ngo kepada media disela kegiatan tersebut.

Ia menyebut, gerakan ini dilakukan untuk memotivasi petani meningkatkan produksi padi ladang dalam rangka mendukung pemantapan swasembada beras di Mahulu, serta mendorong peningkatan pendapatan petani di era Pandemi Covid-19.

“Langkah ini agar mempercepat dan memperluas penanaman padi ladang dengan mudah. Selanjutnya dapat mendukung pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan di Mahulu saat ini,” jelasnya.

Kata dia, pemamfaatan lahan kering dapat meningkatkan sektor pertanian dengan menghasilkan gabah padi yang bisa dipanen dua kali dalam setahun. Untuk itu KTNA dan DKPP Mahulu terus mengawal dan mengedukasi tentang budidaya tanam padi di lahan kering.

“Kedepannya DKPP Mahulu akan menyiapkan hand tracktor dan cultivator untuk mempercepat proses dalam pengelohan lahan pertanian. Dengan konsef petani modern melalui Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2P),” harapnya.

Selain di Long Melaham, DKPP dan KTNA Mahulu telah mengembangkan lahan kering dan perluasan sawah di Kampung Datang Bilang, Kecamatan Long Hubung. “Sudah ada percontohannya kita buat dan saat ini telah dilaksanakan masyarakat tani di Datah Bilang,” imbuhnya.

Penulis : *Rahmad/Vino

Editor   : Alfian (SK)

Loading

Bagikan: