Debat Publik Antar Pasangan Calon, Metode Kampanye Untuk Eksplorasi Visi-Misi Paslon

Caption: Foto bersama seluruh Komisioner KPU Mahulu dan Bawaslu Mahulu bersama Paslon Bupati dan Wakil Bupati Mahulu, serta Pjs Bupati Mahulu Gede Yusa, Sekda Mahulu Stephanus Madang dan Kapolres Kubar AKBP Irwan Yuli Prasetyo, usai debat publik yang berlansung di Ballroom Hotel Aston Samarinda Kaltim, 02 November 2020.

MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Tahun 2020 tengah memasuki tahapan kampanye. Tahapan ini memungkinkan Pasangan Calon (Paslon) untuk menawarkan visi, misi dan program kerja yang akan dilaksanakan apabila terpilih nanti.

Tujuan akhir kampanye adalah pemilih menjadi yakin dan menjatuhkan pilihannya pada Paslon tertentu. Salah satu metode kampanye adalah debat publik antar Paslon. Melalui metode ini, tiap paslon memiliki kesempatan untuk mengadu visi misi dan program kerja masing-masing.

Metode ini menjadi metode kampanye yang difasilitasi pelaksanaannya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mahulu pada 02 November 2020. KPU Mahulu melangsungkan debat publik antar Paslon Bupati dan Wakil Bupati Mahulu tahun 2020. Debat ini menjadi yang pertama dari dua kali debat yang dijadwalkan.

Ada dua Paslon Bupati dan Wakil Bupati yang mengikuti debat publik tersebut, yakni Paslon nomor urut 1, Drs.Y. Juan Jenau-Indra Jaya, ST dan Paslon nomor urut 2, Bonifasius Belawan Geh, SH-Drs. Yohanes Avun, M.Si.

Kegiatan kali pertama ini mengangkat tema “Mahulu Harmoni Sejahtera Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia”, dan terbagi ke dalam dua kelompok sub tema, yakni sub tema Covid-19, (Meningkatkan Pelayanan Publik dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat), serta sub tema (Harmonisasi Pembangunan Daerah dan Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Debat Publik berdurasi 90 menit yang terbagi ke dalam 6 segmen. Keenam segmen adalah Pemaparan Visi, Misi dan Program Kerja, Pendalaman Visi dan Misi untuk sub tema pertama, Pendalaman Visi dan Misi untuk sub tema kedua, Saling Bertanya Antar Calon Bupati, Saling Bertanya Antar Calon Wakil Bupati serta terakhir adalah sesi Pernyataan Penutup.

Di setiap segmen, kedua Pasangan Calon mampu menyajikan argumentasi yang mendasar dan faktual. Melalui enam segmen ini, ekplorasi Visi, Misi dan Program Kerja Pasangan Calon terjadi dengan maksimal.

Debat Publik dilaksanakan di Ballroom Hotel Aston Samarinda dan disiarkan secara langsung oleh TVRI Kaltim. Selain itu, untuk memperluas segmentasi pemirsa, disediakan kanal live streaming di Facebook dan Youtube KPU Mahulu, serta Facebook TVRI Kaltim. Debat Publik dilaksanakan di Samarinda karena berdasar PKPU Nomor 13 Tahun 2020.

Debat dilaksanakan di studio lembaga penyiaran publik dan/atau lembaga penyiaran swasta atau di tempat yang memungkinkan untuk melaksanakan penyiaran. Berdasar ketentuan tersebut, maka diputuskan untuk melaksanakan debat di Samarinda. Hal ini berbeda dengan yang sebelumnya menjadi ketentuan sebagaimana diatur dalam PKPU Nomor 4 Tahun 2017, yakni mengutamakan pelaksanaan debat publik di daerah pemilihan.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Anggota KPU Kabupaten Mahakam Ulu Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Andreas Arinda Anantha Kusuma atau yang biasa dikenal dengan sapaan akrabnya Arinda.

Kemudian untuk jadwal debat publik yang kedua pada 30 November 2020, dengan tema dan sub tema yang berbeda. Untuk menyusun tema debat, KPU Mahulu bekerjasama dengan akademisi dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu dan keahlian sebagai Tim Penyusun Materi.

Isu-isu strategis dalam RPJPD Kabupaten Mahulu 2016-2025 merupakan guideline bagi penyusunan tema dan materi debat. Dengan demikian tema dan materi debat yang disusun memiliki justifikasi yang kuat. Dan dapat dipastikan bahwa anggota Tim Penyusun Materi memiliki integritas dan profesionalitas, sikap imparsial serta adil.

KPU Kabupaten Mahulu memiliki ekspektasi bahwa pelaksanaan debat publik akan membawa tontonan yang mencerahkan, memberikan pemahaman yang utuh bagi pemilih tentang visi, misi dan program kerja setiap Paslon. Hal ini menjadi penting, agar tidak hanya angka partisipasi pemilih yang diharapkan meningkat, melainkan juga kualitas demokrasi.

Oleh sebab itu, sasaran ditunjukan dengan pemilih yang melaksanakan hak pilihnya secara sadar. Dengan demikian, jargon Pemilih Cerdas Mahulu Berkualitas menjadi hal yang faktual. (Aka)

#perss

#release

Loading