BALIKPAPAN, SwaraKaltim.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Balikpapan memberikan jaminan pasokan suara sekitar 15 ribu dari kader dan simpatisannya untuk memenangkan pasangan Rahmad Mas’ud – Thohari Aziz di pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.
“Angka 15 ribu itu tidak jauh dari hasil perolehan suara PKB saat pemilu legislatif tahun 2019 di Balikpapan. Inshaa Allah
dengan kerja-kerja kader-kader seluruh ranting yang tersebar di 34 kelurahan se Balikpapan, serta dengan Strategi penggunaan media sosial dan pendekatan tradisional angka itu akan terpenuhi,” ujarnya Ketua DPC PKB Kota Balikpapan, Michael Adam, di kantornya Selasa (17/11/2020) siang.
PKB sendiri berafiliasi dengan organisasi Nahdlatul Ulama di Balikpapan menjadi partai paling terakhir yang ikut serta dilingkup koalisi dan menyatakan dukungan kepada pasangan RT pada September lalu.
“Banyak orang meragukan peran PKB di tim koalisi ini. Kita memang tim partai paling lambat masuk ke tim koalisi RT. Tapi kami dalam legislatif di DPRD Balikpapan sudah sejak awal berkoalisi dengan PDIP yang menjadi partainya pak Thohari Aziz,” kata Michael Adam
Selanjutnya Ia menjelaskan PKB bergerak cepat setelah keluarnya keputusan PKB pusat untuk mendukung pasangan RT di pilkada Balikpapan. Termasuk mempersiapkan kader-kader yang turun ke lapangan melakukan sosialisasi mencitrakan pasangan RT sebagai pasangan yang layak memimpin kota minyak ke seluruh ranting di 6 Kecamatan di kota Balikpapan.
“Kami lakukan konsolidasi partai lalu siapkan posko di tiap ranting untuk mencitrakan pasangan RT sebagai pasangan yang layak memimpin Balikpapan. Memang kampanye di era covid-19 beda dibanding sebelumnya. Tapi ada keuntungan dari segi komunikasi yang lebih intensif meski jumlahnya terbatas tapi jangkauan lebih luas,” tuturnya.
Menurut Adam sebagai partai yang berbasis massa muslim pihaknya jelas memanfaatkan jaringan PKB di organisasi Nahdlatul Ulama di Balikpapan. Bahkan para ulama yang mendukung PKB sudah meminta masyarakat memilih pemimpin yang sudah disepakati oleh PKB. Bahkan pihaknya juga berupaya memaksimalkan potensi suara yang dihasilkan pada pemilu legislatif beberapa waktu lalu.
“Strategi kami lebih pada penggunaan media sosial dan tradisional. Lewat silaturahmi ke tokoh masyarakat baik muslim maupun non muslim. Kita juga siapkan media sosial untuk mengedukasi kepada kader dan simpatisan agar memilih pasangan yang diusung PKB,” tambahnya. (SIS)