Lanjut periode Program Jeng Rinda di lingkungan Pemkot Samarinda
SAMARINDA, Swara Kaltim. Setelah dilaunching kembali oleh Wakil Wali Kota Samarinda Dr Rusmadi Wongso program Jelantah Membangun Samarinda (JengRinda) 25 Maret 2021 di aula Rumah Jabatan Wali Kota, selama periode 25 Maret hingga 10 Mei 2021 lalu program donasi Sahabat JengRinda sudah mengumpulkan sekitar 942,5 liter minyak jelantah alias minyak goreng bekas.
“Limbah rumah tangga dari bekas minyak goreng atau minyak jelantah dari pegawai di lingkungan Pemkot Samarinda baik ASN maupun PTTB/PTTH sudah didata yang telah diserahkan langsung ke PT Garuda Sinar Perkasa (GSP) sebanyak 942,5 liter dari tiap-tiap OPD,” ucap Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLH Samarinda Iswanto kepada Swara Kaltim, Senin (31/5/2021).
Tak cukup sampai disini, lanjutnya OPD yang telah menyerahkan donasi minyak jelantahnya kembali diberikan lagi 2 jerigen kosong masing-masing kapasitas 20 liter.
“Ya kami harapkan rutin terus diisi. Agar secara pelan-pelan bertahap bisa membiasakan tidak membuang minyak gorengnya ke parit-parit, atau di lahan kosong maupun membuang lewat pipa cucian piring. Karena melakukan pencemaran yang tidak terasa namun memberikan efek luar biasa untuk kerusakan lingkungan,” ungkap Iswanto lagi.
Ia mengatakan JengRinda di lingkup pegawai Pemkot Samarinda ini sifatnya donasi, sehingga dihargai Rp 5.000 per liter oleh PT GSP. “Uang donasinya bukan diserahkan ke OPD. Tapi dikumpulkan per periode dan kemudian diserahkan ke Pemkot melalui DLH yang akan digunakan untuk kegiatan pembangunan yang mendukung lingkungan,” imbuhnya.
Terkait program JengRinda dari perusahaan, ia mengatakan saat ini masih dalam proses pendataan, karena pihak perusahaan melalui surat edaran resmi diminta menyumbangkan 10 persen dari minyak jelantahnya. Sementara bagi donasi warga, uangnya langsung diberikan warga, begitu seperti lembaga yang menghimpun contohnya masjid Pelita Agung Samarinda uangnya untuk kas masjid.(dho)
