SAMARINDA, Swarakaltim.com – Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim dalam menjalankan visi dan misinya didukung oleh organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai perencana dan pelaksana program pembangunan.
Tidak terkecuali keterlibatan Tim Gubernur Untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3) yang berperan dalam mengawal akselerasi pelaksanaan program-program pembangunan, yang muaranya untuk kesejahteraan masyarakat Benua Etam.
Ketua Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup TGUP3 Kaltim Dr Zulkarnain saat berdiskusi dengan Kepala Biro Humas Setda Prov Kaltim HM Syafranuddin, mengungkapkan ada lima isu strategis pembangunan Kaltim, yakni sumber daya manusia (SDM) yang terkait dengan masih rendahnya kemampuan SDM untuk masuk dalam dunia usaha dan dunia industri.
Selanjutnya, ekonomi, terkait dengan stabilitas ekonomi dan ketidakseimbangan kemampuan ekonomi daerah terhadap pendapatan daerah.
Lalu, infrastruktur, terkait keterbatasan kemampuan pembiayaan pembangunan infrastruktur terhadap kebutuhan peningkatan aksesibilitas kawasan.
Kemudian, lingkungan, terkait dengan penurunan daya dukung dan daya tampung wilayah. Dan terakhir adalah birokrasi, terkait pemerintahan yang belum mencapai kinerja professional dan akuntabel.
“Permasalahan saat ini perekonomian tidak stabil dan pembangunan infrastruktur dengan keterbatasan dana. Penyebabnya banyak hal, salah satunya adalah campur tangan pusat yang banyak membatasi kewenangan daerah. Hal seperti Ini banyak yang tidak diketahui masyarakat, dimana kesulitan daerah untuk melaksanakan pembangunan karena terbentur dengan kebijakan pusat,” jelas Zulkarnain, diruang rapat Biro Humas lantai 3 Kantor Gubernur Kaltim, dikutip Swara Kaltim melalui berita Biro Humas Setprov Kaltim, Senin (21/6/2021).
Zulkarnain menyebut salah satu upaya yang dilakukan Gubernur dan Wakil Gubernur adalah bagaimana meningkatkan aktivitas ekonomi kawasan di sektor kehutanan, pertambangan, perikanan dan kelautan, perindustrian, perdagangan dan koperasi, pariwisata, pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan).
“Pengawalan percepatan pembangunan kita lakukan bersama dengan organisasi perangkat daerah agar misi gubernur bisa on the track. Yaitu dengan melakukan peningkatan ekonomi kawasan sesuai sektor masing-masing, penguatan ekonomi rakyat dan lingkungan hidup, dalam rangka menciptakan stabilitas ekonomi daerah dan peningkatan pendapatan daerah,” sebut akademisi Universitas Mulawarman ini.
Menurut dia, banyak hal yang tidak terekspose terkait program pembangunan yang telah dilaksanakan di masa pemerintah Isran-Hadi yang sudah berjalan kurang lebih tiga tahun ini. Salah satunya adalah terkait pengembangan SDM berbasis geoekonomi menyongsong pemindahan ibu kota negara (IKN) di Kaltim. Dimana dalam Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) telah disalurkan ratusan miliar rupiah untuk membiayai pendidikan putra-putri Kaltim.
“Pak Isran meminta kepada OPD terkait dan kami (red. TGUP3) agar dalam BKT juga harus memberikan beasiswa untuk sertifikasi keahlian yang nantinya sangat dibutuhkan generasi muda Kaltim untuk dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah di kawasan IKN. Jadi tidak hanya untuk lulus pendidikan dan lulus uji kompetensi saja, untuk BKT 2021 ini juga telah diakomodir untuk sertifikasi keahlian,” urai Zulkarnain.
Hal lain, tambah dia, terkait pembangunan rumah layak huni (RLH) yang menjadi program prioritas Gubernur untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kaltim. Karena, untuk diketahui salah satu indikator warga miskin adalah perumahan. Hal ini juga turut mempengaruhi tingginya angka kemiskinan di Kaltim.
“Karena kondisinya di lapangan berbeda. Seperti dikawasan perkebunan kelapa sawit di wilayah Kutai Kartanegara, terdapat penduduk miskin sekitar 3.500 jiwa, setelah dilihat disana mereka memang tidak memiliki rumah yang layak, tetapi memang mereka pendatang dan hanya tinggal disana karena bekerja dan hidup seadanya, sedangkan uang gaji dikirim ke keluarga mereka di daerah asal. Data-data seperti ini yang sebenarnya harus kita informasikan kepada publik, agar masyarakat tahu dan paham dengan program pembangunan Kaltim di era Isran-Hadi,” pungkasnya.(aya/sk)
Editor : Redaksi
Publisher : Alfian (SK)