Foto saat Bupati Kabupaten Berau Sri Juniarsih (kedua dari kiri) mengikuti Vidcom saat menerima penghargaan KLA tahun 2021 Berau berhasil sabet tingkat pratama. Bupati.
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Meskipun ditengah pandemi corona virus disease 2019 (covid-19) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) tetap mampu meraih prestasi ditingkat nasional. Sebagaimana diterima dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia (RI) diserahkan langsung oleh Menteri PPPA I Gusti Ayu Puspayoga melalui Video Conference (Vidcom), Kamis (29/7) yakni penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2021, dimana Bumi Batiwakkal mampu pertahankan peraih kategori tingkat Pratama bersama 132 kabupaten/kota se Indonesia.
Menurut Bupati Kabupaten Berau Sri Juniarsih Mas yang juga didampingi Plt Kepala DPPKB3A Berau Dahniar Ratnawati usai menerima penghargaan mengatakan, selain Berau dari Kalimantan Timur (Kaltim), menerima penghargaan bersama sama diantaranya Kutai Barat, Penajam Paser Utara (PPU) dan beberapa Kabupaten lainnya. Perlu diketahui juga bahwa penghargaan KLA yang diterima Kota Sanggam (julukan Berau) bukan yang pertama namun sudah keempat kalinya. Bisa mendapatkan KLA tingkat Pratama tidak mudah sebab dalam melakukan penelitian KLA, berbagai indikator telah diamati, dipantau dan dianalisis guna melihat kemajuan yang telah dicapai dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Nilai tidak hanya dilakukan pemerintah namun juga tim independen. Terdiri dari pakar bidang anak, kementerian terkait dan perguruan tinggi. “Sehingga sampai bisa berhasil mendapat penganugerahan ini suatu kebanggaan,” ungkap Sri Juniarsih.
Dalam penilaian KLA, ternyata tim penilai dibagi menjadi beberapa kriteria berdasarkan tingkatan hirarki kebijakan hukum yang dibuat, serta keberhasilan yang dicapai dalam tingkat pratama, madya, nindiya, utama serta KLA. Sebab untuk bisa meraih tingkatan KLA tidaklah mudah mewujudkannya, sebab dibutuhkan komitmen kuat dari pimpinan daerah, juga perlu koordinasi dan integrasi semua program untuk anak, serta kerja sama semua pihak. Anugerah KLA merupakan hasil kerja bersama tim yang tergabung dalam pembinaan KLA. “Ini menjadi semangat untuk mengejar ke tingkat yang lebih tinggi, bahkan bisa sampai tingkat utama dan semoga bisa sampai ke KLA suatu hari,” ucapnya. Setidaknya tambah Bupati, tahun depan diupayakan bisa diatas Madya. “Oleh karena itu kita kejar poin yang tinggi nilainya tapi kita belum punya yakni Perdanya,” ujar Srikandi pertama menjadi Bupati di Bumi Batiwakkal tersebut.
Lanjut tokoh politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, bahwa pemberian penghargaan merupakan kebanggaan, namun penghargaan bukan menjadi tujuan akhirnya. Tetapi dengan penghargaan tersebut, diharapkan mampu memacu untuk lebih tertantang sehingga lebih memperhatikan secara serius dalam pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak didaerah tercinta ini. “Karena melindungi satu anak berarti melindungi satu bangsa,” kata beliau. Poin lain yang terus harus dikejar adalah strategi bagaimana menggerakkan pemerintah melalui OPD, masyarakat dan dunia usaha serta media.
“Besar harapan kami dari gugus tugas ini kelak mampu semakin terus menyusun formulasi bagaimana melakukan koordinasi lebih baik dan intens dalam hal perlindungan khusus anak. Harapan saya sebagai Bupati, pertama saya sangat mengapresiasi perjuangan teman teman di DPPKB3A. Terkait dengan harapan saya ke depan dengan adanya peringkat ini semoga bisa dipelajari indikator-indikator keberhasilannya sehingga mudah-mudahan di tahun depan sudah bisa mencapai minimal Madya,” kata orang nomor satu di Kabupaten Berau itu.
Dalam menerima penghargaan nampak hadir selain Bupati dan Plt Kepala DPPKB3A juga dihadiri oleh Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) yang juga merupakan Plt Asisten II Sekkab Berau Agus Wahyudi. (nht)