Warga Gerilya Keluhkan Banjir, Ini Penjelasan PJSA PUPR Samarinda.

Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Daya Air (PJSA) PUPR Kota Samarinda Rosnayandi Novida ST menjelaskan ke awak media terkait banjir di kawasan Jalan Gerilya Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Rabu (10/11/2021).

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Banjir di kawasan Jalan Gerilya beberapa waktu, telah menuai ragam keluhan warga yang di sampaikan melalui Karang Taruna Pinang Jaya Kelurahan Sungai Pinang Dalam (SPD) belum lama ini.

Hal ini tentunya sudah menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, dan Pemkot Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Samarinda saat ini tengah menjalankan program antasi banjir dengan cara pekerjaan penyaluran air (drainase) di seluruh titik rawan banjir.

Saat di temui awak media, Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda Ir. Hero Mardanus Setyawan, MT melalui Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) Rosnayandi Novida, ST MT menjelaskan bahwa sesuai intruksi Wali Kota Samarinda H. Andi Harun untuk segera melaksanakan program atasi banjir dengan melakukan pembenahan atau pun pembuatan drainase dengan ukuran yang sesuai kondisi kubikasi air wilayah banjir tersebut.

“Terkait dengan banjir di jalan Gerilya itu, diperlukan jaringan air yang baik dan saat ini ada kemungkinan jaringan air dari jalan Gerilya dalam ke Gerilya luar terdapat jaringan yang buntu,” lanjutnya, Rabu (10/11/2021).

“Tentunya di perlukan, pembersihan di area tersebut, dan kami akan segera melakukan pembersihan dengan tim swakelola, hingga saluran air dapat di lewati guna mengatasi banjir di lingkungan warga yang bermukim di wilayah Gerilya dalam,” tuturnya.

Novida sapaan akrabnya juga menyebutkan bahwa sistem saluran air jalan Gerilya ini menuju ke jalan Lambung Mangkurat, dan ini tentu menjadi perhatikan kami juga, agar air dapat mengalir dengan lancar ke anak sungai karang mumus.

Terkait pembersihan saluran air di jalan Gerilya, Novida kembali menjelaskan bahwa dalam dekat ini akan segera di lakukan, karena kita telah memiliki tenaga 100 orang tim pembersihan normalisasi air.

“Banyak permintaan dari seluruh warga kota Samarinda untuk bisa dibantukan pembersihan saluran air, untuk itu di bulan ini kami di sibukkan dengan kegiatan tersebut dan kami telah mebagi tim guna membersihkan saluran air dalam setiap satu minggu,” sambungnya.

“Terjadinya banjir ini di karenakan adanya curah hujan cukup deras, sehingga membawa sampah dan sendimen, yang pada akhirnya menyebabkan saluran air buntu,” ungkapnya.

Menanggapi saran dari Ketua Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Sungai Pinang Dalam (SPD) terkait usulan alat penyedot air, kembali Kabid PJSA PUPR Samarinda ini mengatakan bahwa jika memang di perlukan alat penyedot ini, nanti akan kami lakukan di saat terjadinya banjir lagi di kawasan jalan Gerilya tepatnya depan Gang Keluarga.

“Jika saluran air nya buntu, boleh kita gunakan alat tersebut, tetapi jika bisa kita tembuskan saluran nya tentunya bisa lancar aliran airnya,” imbuhnya.

“Penggunaan aalt penyedot air ini terbatas, dan kita memiliki alat pompa itu hanya mampu 75 liter perdetik, sedangkan jika banjir itu kapasitas diatas 100 liter perdetik,” jelasnya.

“Dan kita akan lakukan jika memang harus dilakukan tindakan darurat saja, seperti aliran air yang benar-benar buntu,” pungkasnya. (AI)

Loading

Bagikan: