Rilis Serial Drama Kolosal Angling Dharma Melalui Maxstream, Telkomsel Pamasuka Gelar Meet and Greet Virtual

Loading

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Telkomsel Area Papua Maluku Sulawesi Kalimantan (Pamasuka) menggelar Meet and Greet dilanjut dengan nonton bareng serial drama kolosal terbaru Angling Dharma yang berlangsung secara virtual, Jumat (19/11/2021). Spesial bagi pelanggan Telkomsel, komunitas, serta awak media yang mengikuti acara ini dapat berinteraksi virtual bersama para pemeran diantaranya Afdhal Yusman, Choky Adriano, Diana Dee, dan Gege Fransiska.

Melalui platform marketplace video on-demand (VoD) MAXstream terus menghadirkan konten hiburan digital yang inspiratif dan mendidik untuk dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Kali ini, MAXstream merilis serial drama kolosal orisinal bertema legenda rakyat berjudul ‘Angling Dharma’, yang sudah bisa ditonton secara eksklusif di MAXstream mulai 10 November 2021.

“Telkomsel sebagai leading digital telco terus berupaya membuka peluang lebih luas kepada sineas untuk berkarya melalui platform VoD terdepan MAXstream, salah satunya melalui serial drama kolosal terbaru berjudul ‘Angling Dharma’,” ucap Vice President Consumer Sales Area Pamasuka Telkomsel – Agustiyono dalam siaran pers yang diterima Swara Kaltim, Jumat (19/11/2021) tadi malam.

Ia mengatakan Telkomsel sebagai leading digital telco turut berperan dalam melestarikan berbagai kisah sejarah, cerita rakyat, maupun legenda yang merupakan bagian budaya Indonesia dengan dikemas lebih menarik sehingga cerita-cerita tersebut akan terus melekat dengan masyarakat.

“Kehadiran serial ini juga semakin memperkaya daftar pilihan konten hiburan orisinal berkualitas di aplikasi MAXstream, yang dapat dinikmati kapan pun dan dimana pun oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, terutama pelanggan Telkomsel,” imbuhnya.

Serial drama kolosal Angling Dharma yang sempat menjadi salah satu tayangan televisi paling banyak ditonton pada 20 tahun lalu ini, digarap berkat kolaborasi Telkomsel bersama rumah produksi Cahaya Lemmon Abadi.

Serial drama kolosal ini mengisahkan perpecahan yang terjadi di Kerajaan Malwapati saat dipimpin oleh Prabu Angling Dharma yang dikenal sebagai raja bijaksana dan memiliki ilmu sakti mandraguna. Perpecahan disulut oleh perseteruan antara Angling Dharma (Afdhal Yusman) dan Syudawirat (Choky Adriano) dengan latar belakang perebutan tahta.

Kisah Angling Dharma sarat akan nilai-nilai perjuangan, kisah cinta dan kasih sayang, serta tanggung jawab yang dapat diberikan kepada rakyatnya. Serial drama kolosal ini turut dibintangi Diana Dee (Dewi Sekarwangi), Gege Fransiska (Lokahita), dan banyak lagi. Serial drama kolosal Angling Dharma hadir dalam lima episode. Dikemas secara apik dengan konsep yang lebih modern, diharapkan dapat menjangkau generasi muda sehingga mereka dapat lebih mengenal cerita legenda Indonesia.

Agustiyono lebih lanjut menambahkan, MAXstream terus memperkuat eksistensi dalam industri hiburan digital dengan konsisten menghadirkan konten yang berkualitas untuk seluruh pelanggan melalui produksi tayangan orisinal berupa serial, film, maupun professional generated content. Termasuk lokal konten dari wilayah Pamasuka yang memiliki keunikan tersendiri baik budaya, wisata, kuliner dan masih banyak konten lainnya yang hadir melalui Channel4U.

Aplikasi MAXstream saat ini semakin menjadi pilihan terdepan bagi pelanggan Telkomsel dan telah diunduh lebih dari 30 juta kali, baik melalui Google Play Store maupun App Store. Informasi lebih lanjut mengenai berbagai pilihan paket khusus dan cara aktivasi untuk mengakses konten MAXstream, serta ragam pilihan konten digital menarik lainnya, dapat diakses melalui tautan tsel.me/maxstream.

“Kami berharap penayangan Angling Dharma ini dapat memberikan tontonan yang tidak hanya menghibur, tapi juga mampu memberikan nilai-nilai positif dan edukatif bagi siapa pun yang menontonnya. Melalui MAXstream, Telkomsel terus mempertegas komitmennya sebagai ‘The Home of Entertainment’ bagi masyarakat, seraya secara konsisten membuka lebih banyak peluang dan kesempatan dalam memajukan industri perfilman lokal di Indonesia,” tutup Agustiyono.(dho)