Caption: Bupati Mahulu dan Uskup Agung, disambut meriah oleh masyarakat dengan diiringi setiap langkahnya dengan tarian suku dayak kenyah, Minggu (21/11/2021).
MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Kedatangan Bupati Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh dan Uskup Agung Samarinda Mgr.Yustinus Harjosusanto.MSF, disambut meriah dalam meresmikan penggunaan Gereja Katolik Stasi Santo Stephanus, Datah Bilang Ilir, Minggu (21/11/2021).
Hadir mendapingi Bupati saat itu, Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun, Sekda Mahulu Stephanus Madang, dan sejumlah Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Mahulu, serta perwakilan dari SKPD lainnya dan Forkompimka Kecamatan Long Hubung.
Kedatangan Rombongan Bupati Mahulu dan Keuskupan Agung Samarinda, disambut meriah oleh Umat Katolik Stasi Santo Stephanus, Datah Bilang Ilir dan warga masyarakat sekitar.
Iringan tari adat dayak menambah semaraknya acara peresmian dan pemberkatan Gereja Katolik Stasi Santo Stephanus Datah Bilang Ilir. Pada Kesempatan itu Bupati Mahulu disambut sebagai tamu agung, yang diiringi perjalanannya dengan tarian suku dayak kenyah.

Bupati juga didaulatkan untuk membuka tirai papan nama tanda diresmikannya Gereja Katolik Stasi Santo Stephanus Datah Bilang Ilir dan pengguntingan pita Gereja, selanjutnya dilakukan pemberkatan oleh umat katolik sebelum memasuki gedung gereja yang akan diresmikan.
Acara dilanjutkan dengan pemberkatan diluar dan dalam gedung gereja oleh Uskup Agung Samarinda Mgr.Yustinus Harjosusanto.MSF dan setelah itu dilanjutkan dengan Misa Syukur dan penerimaan Skaramen Krisma kepada umat Katolik Stasi Santo Stephanus Datah Bilang Ilir.
Ketua Panitia Pembangunan Gereja Katolik Stasi Santo Stephanus Datah Bilang Ilir dalam laporannya menyatakan, pembangunan Gereja ini cukup memakn waktu yang panjang. Dimana keberadaan gereja ini sudah berdiri sejak tahun 1978 silam. Hal itu setelah bangunan Gereja Katolik Stasi Santo Stephanus, yang sudah berdiri di era 90 an ini, sempat mengalami kebakaran yang menghanguskan bangunan utama gereja tersebut.
Adapun sumber dana pembangunan berasal dari Swadaya umat Stasi Santo Stephanus, dan mendapat mendapat bantuan dari Pemkab Kutai Barat pada tahun 2007 lalu, sekitar Rp70 juta. Kemudian pembangunan gereja ini dilanjutkan penyelesaiannya oleh Pemkab Mahulu ditahun ini.
Penulis : Alfian
Editor : Redaksi