Muhaimin : Pembangunan Sekolah SMP di Balikpapan Barat Mulai Tahun 2022

Loading

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pemerintah kota Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdibud) Kota Balikpapan memastikan untuk pembangunan fisik gedung SMP di Kecamatan Balikpapan Barat segera di realisasikan. Lelang pembangunan gedung sudah dilakukan dan kini masih menunggu pengumuman dan kemungkinan tahap evaluasi di bulan Januari 2022.

“Saat ini tengah dilakukan lelang pembangunan SMP di Balikpapan Barat. Anggaran yang di gunakan melalui APBD kota dengan dana sebesar Rp 49 miliar rupiah. Untuk pembangunan hanya satu lantai,” tegas Kepala Disdikbud Balikpapan, Muhaimin kepada awak media. Rabu (15/12/2021).

Muhaimin menjelaskan, untuk tahun depan pemerintah pusat telah mengalokasikan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 25 miliar yang diperuntukan untuk kegiatan fisik maupun non fisik. “Saya lupa total pastinya, kemungkinan Rp 25 miliar yang alokasikan untuk kegiatan fisik dan non fisik,” ujarnya.

Lanjut Muhaimin, untuk non fisik seperti kegiatan operasional sekolah khususnya jenjang PAUD. Sedangkan kegiatan fisik rehab dan penambahan ruang kelas baru (RKB). “ Untuk operasional sekolah namanya BOP. Ada rehab, ada pembangunan RKB juga,” ujarnya.

Adanya anggaran untuk pendidikan dari APBN ini diakui dapat menekan APBD kota Balikpapan. Sehingga, pembangunan menggunakan dana APBD dapat berkurang.  Meskipun demikian, pihaknya berharap pemerintah pusat dapat mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sekolah. Karena Balikpapan masih kekurangan SD, SMP dan SMA Setingkat. Untuk  penggunaan DAD selama ini hanya untuk rehab sekolah. Bahkan untuk penambahan RKB baru tahun ini diperbolehkan. Selama ini hanya menggunakan APBD kota maupun APBD Provinsi. “Meskipun anggaran dari APBN tidak begitu besar, namun kedepan ada kegiatan untuk penambahan sekolah baru,” Kata Muhaimin.

Muhaimin menambahkan, program bantuan seragam sekolah berlaku bagi seluruh murid dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama/sederajat, termasuk siswa yang belajar di sanggar kegiatan belajar atau SKB.

“Tentunya untuk program dinas pendidikan itu tidak boleh lepas dari visi dan misi bapak Wali Kota, salah satunya adalah rencana untuk pemberian bantuan seragam sekolah bagi siswa,” ujar Muhaimin.

Menurutnya, program bantuan ini berlaku bagi siswa yang bersekolah di tingkat sekolah dasar sekolah menengah pertama hingga SKB kita akan mulai alokasikan di tahun 2022.

Rencananya, menurut Muhaimin, setiap siswa akan mendapatkan bantuan tiga stel seragam sekolah yang terdiri dari seragam pramuka, batik, merah putih untuk SD atau putih biru untuk SMP. Dengan bantuan untuk masing-masing siswa mencapai Rp 500 ribu per orang.(*/SIS)