BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – M.Zuwaini, CHA, CRMN koordinator perumahan Kumala Residen (KR) Balikpapan di kawasan lingkungan lembah Mutiara RT 27 Kelurahan Gunung Samarinda Baru (GSB) melalui surat resminya
menyampaikan aspirasi warga pemukiman KR yang di tujukan kepada Lurah GSB, Pihak Pengembang KR dengan tembusan kepada Walikota dan Ketua DPRD Kota Balikpapan.
Hal ini diungkapkan Zuwaini pada saat ada kunjungan monitoring pihak Kelurahan GSB, LPM GSB, LINMAS ke Perumahan tersebut Jumat,(14/2/’22) dalam rangka menindaklanjuti laporannya belum lama ini. Adapun yang mereka sampai terkait buruk sarana umum seperti tembok pembatas, drainase, badan jalan komplek dan kuntur tanah di perumahan KR ini yang menurun, kurang layak dan menghawatirkan keselamatan lingkungan dan warga.
” Terimakasih Bapak Lurah, LPM didampingi Linmas Kelurahan GSB sudah merespon surat kami dan melihat langsung kondisi yang sudah kami laporkan. Pihak pengembang sudah merespon juga dan sudah menyampaikan surat balasan,” ujar M. Zuwaini didampingi I Dewa Made Mudita A.Y Penasehat warga Perumahan KR dan mengingatkan kepada pengembang agar serius merespon keluhan warga KR.

Sementara Misnaidin Wakil Pengembang Perumahan KR yang hadir bersama Lurah GSB di kegiatan monitoring tersebut mengatakan, pengembang sudah memberikan jawaban tertulis kepada Ketua koordinator warga di perumahan KR yang diharapkan. “Kami sudah tanggapi, pesan dari pimpinan semua sudah di serahkan ke Consultan. Setelah Clear mereka (consultan-red) mengecek. Akan di sampaikan,” ujar Misnaidin yang enggan berkomentar banyak.

Kemudian Slamet Riyadi,S.Sos Lurah GSB menanggapi hal tersebut di kesempatan yang sama menyampaikan benar adanya dari pihak koordinator Perumahan Kumala telah mengirim surat ke Kelurahan. Sebagai bentuk perhatian kelurahan,. pihaknya langsung bersama mitra kerja kelurahan ke perumahan Kumala.
“Seminggu yang lalu kami menerima surat dari Warga Kumala soal kondisi fasum, fasos. Ada berapa poin yang di sampaikan mulai kondisi jalan, pagar pembatas, adanya bangunan yang miring kerena kuntur tanah yang turun, rusaknya pembatas perumahan antara KR dengan pengembang Wika. Hadir saat monitor pengembang, sudah ada etikat baik mereka dan saat ini katanya lagi di hitung-hitung oleh pengembang sekalian terkait persiapan penyerahan nya. Pemerintah kota Balikpapan pun lewat PSU jika kondisi seperti ini juga agak sulit untuk di serahterima kan. Jadi harus dibenahi dulu,” ujar Slamet Riyadi. (SIS)