Foto Bupati Kabupaten Berau Sri Juniarsih Mas
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Sebagai salah satu daerah peyangga utama Ibu Kota Negara (IKN), Bupati Kabupaten Berau Sri Juniarsih Mas tidak ragu menyampaikan dihadapan Deputi KPW Bank Indonesia Kaltim Hendrik Sudaryanto bahwa Bumi Batiwakkal akan berkontribusi besar bagi Kaltim. Hal tersebut disampaikan disela Lounching program QRIS Bankaltimtara di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) saat Bank Indonesia memberikan bantuan mesin produksi untuk Industri Kecil Menengah (IKM), Kamis (3/2/2022).
Sri Juniarsih mengatakan, dengan pariwisata yang dimiliki dari ujung pesisir sampai ke pegunungan dan tersebar di 13 kecamatan itu memiliki potensi wisata yang luar biasa. Tentunya kedepan potensi wisata di wilayah Bumi Batiwakal tersebut juga akan menjadi primadona untuk melepas lelah dan kebetulan akan semakin dekat dengan IKN nantinya. “Kita punya wisata bahari yang tersebar di banyak kepulauan baik yang sudah dibuka maupun yang masih belum dan juga wisata alam berupa air terjun alam pegunungan dan lainnya yang juga masih alami, inikan daya tarik yang jarang ditemukan di kota besar,“ papar Bupati.
Selain potensi wisata, Beliau juga memaparkan bahwa Berau cukup dikenal dengan Sumber Daya Alam (SDA) nya yang belum tentu dimiliki oleh daerah lainnya. Salah satunya adalah produk olahan khas daerah Batiwakal yang sudah dipasarkan sampai tingkat nasional. “Kita punya udang ebi yang semuanya orang senang, kalau datang ke Berau selalu cari ebi, terasi, dan ikan asin yang merupakan salah satu kuliner yang dimiliki daerah ini, dan masih banyak kuliner lainnya yang bisa kita suguhkan untuk para wisatawan dan tamu yang berkunjung ke kota kita tercinta ini,” imbuh Sri Juniarsih.
Bahkan saat ini menurut Petinggi di Berau tersebut, Pemerintah Daerah melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten juga berusaha mengemas produk produk daerah yang bersumber dari alam bisa selaras dan sejajar dengan gaung potensi wisata Kota Sanggam. “Kita terus berkomunikasi dengan para pelaku usaha bagaimana supaya semua produk lokal kita bisa menjadi produk asli, yang semuanya itu membawa nama Kabupaten Berau,“ masih Gender nomor satu di Bumi Batiwakal tersebut.
Sebenarnya banyak potensi-potensi alam yang lainnya, ada batik, tenun dan kerajinan lainnya. Bahkan terbaru perkebunan di daerah ini yakni kakao Berau sekarang memiliki potensi luar biasa. Tentu semua itu perlu adanya pembinaan-pembinaan termasuk kontribusi dari pihak perbankan. “Jadi kami berharap kepada Bank Indonesia melalui diskusi yang pernah mungkin kita bicarakan kemarin bisa direalisasikan, paling tidak ada terasi made in Berau yang tidak menjadi ikon daerah lainnya,” harap Sri Juniarsih. (Nht/Fdl)