Foto suasana rapat pembahasan Komisi III DPRD dengan Dinas Perhubungan
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Selasa (8/2/2022) bertempat diruang rapat Komisi III, kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Jl Gatot Subroto Kecamatan Tanjung Redeb pengelolaan Dermaga Tanjung Batu Kecamatan Pulau Derawan dibahas Komisi III dengan Dinas Perhubungan (Dishub). Rapat dipimpin langusng ketua Komisi III DPRD Bumi Batiwakkal H Sa’ga, juga dihadiri Wakil Ketua Wendy Lie Jaya serta Anggota Komisi III yakni Dedy Okto Nooryanto, M Ichsan Rafi, dan Suriadi Marzuki. Sementara dari Dinas Perhubungan Berau langsung hadir Andi Marewangeng, Kepala Bidang Pelayaran Dishub Robani, Kepala ASDP Sabirin serta Kepala Dermaga Suprapto.
Pada kesempatan itu Sa’ga menyampaikan melalui adanya kerja sama dalam pengelolaan dermaga Tanjung Batu diharapkan akan mampu terkelola dengan baik dalam jangka waktu berkepanjangan. Sehingga tidak ada salahnya jalinan kerja sama dilanjutkan, dengan harapan kedepan akan terkelola lebih profesional nantinya. “Kita berharap kedepannya pengelolaan dermaga tersebut dibuat rencana dalam jangka panjang. Dan bukan hanya untuk dermaga Tanjung Batu tetapi juga dermaga-dermaga yang ada di Bumi Batiwakkal ini,” ungkap Wakil Rakyat asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Beliau juga menyampaikan, kedepan hal pembiayaan jangan terpaku bersumber dari APBD semata. Namun harus ada upaya-upaya untuk melobi-lobi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) ataupun Pemerintah Pusat (Pempus). “Karena apabila kita ingin Dermaga terus dikembangkan lebih maju kedepan tentu perlu biaya, supaya perencanaan semuanya bisa berjalan dengan optimal dan terelisasi mari tembus jaringan ke Pemprov dan Pempus. Karena kalau hanya mengandalkan APBD, yang akibat karena adanya corona virus disease 2019 (covid-19) dan hal lainnya sehingga sangat terbatas,” ujar Sa’ga.
Masih ditempat yang sama kepala Dishub Kota Sanggam Andi Marewangeng menyampaikan bahwa sebelumnya pengelolaan Dermaga Tanjung Batu, Dinas Perhubungan bekerjasama dengan PT Pelindo. Namun jangka waktu perjanjian kerjasama itu telah selesai dan tidak diperpenjang. “Mengapa tidak diperpanjang, karena selama adanya bekerjasama dengan PT tersebut kami merasa ada suatu penyimpangan. Disisi lain beberapa janji janji PT itu sampai saat ini belum direalisasikan. Bagaimana kami mau melanjutkan kerja sama kalau tidak ada kepastian dan sepertinya ada sesuatu yang janggal,” jelas beliau. Selanjutnya Marewangeng menuturkan, padahal dari adanya kerja sama sangat berharap dapat saling membantu untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Berau. “Apapun hasil dari pembahasan ini akan kita upayakan, karena semua itu untuk kebaikan bersama dan kemajuan daerah,” kata Marewangeng. (Nht/Fdl)
