Kapasitas Testing-Tracing Samarinda Diatas WHO

Osa: Walau Kasus Menurun, mencapai 2.500 Spesimen PCR Per Minggu

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Samarinda dr Osa Rafshodia Rafidin menyampaikan kapasitas testing-tracing kota Samarinda telah melebih standar organisasi kesehatan dunia atau World Healt Organization (WHO).

“Pada Januari, kasus Covid-19 di Samarinda terus menurun. Ini menurun bukan karena berkurangnya kita melakukan testing-tracing. Untuk diketahui, di bulan Januari 2022 kapasitas testing-tracing mencapai 2.500 spesimen PCR per minggu. Bahkan pada puncak varian delta Juli-Oktober 2021, pemeriksaan PCR mencapai 4.500 spesimen per minggu,” ungkap Osa dalam paparannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka penanganan peningkatan Covid-19 di Kota Samarinda di aula Wira Pratama Polresta Samarinda, Rabu (9/2/2022).

Bahkan lanjut Osa kapasitas testing-tracing kota Samarinda diatas WHO. Dimana standar WHO adalah 1/1.000 penduduk, sementara Samarinda dengan 860.000 penduduk maka standar testing adalah 860 spesimen per minggu. “Jadi menurunnya kasus bukan karena menurun pula strategi testing-tracing. Malahan kita kota Samarinda melebihi standar WHO,” tegasnya.

Terkait mulai meningkatnya lagi kasus di minggu pertama Februari karena adanya varian baru omicron, Osa menyebutkan kenaikan kasus karena varian omicron masih lebih rendah daripada varian beta dan masih sangat jauh lebih rendah daripada varian delta.

Ia merincikan gelombang pertama varian beta terjadi di awal pandemik di tahun 2020 hingga awal tahun 2021, gelombang kedua varian delta terjadi Juli-Oktober 2021 dan gelombang ketiga varian omicron dimulai awal Februari 2022.
Dalam kesempatan itu Wakil Wali Kota Samarinda Dr Rusmadi mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan selalu menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

“Kami Pemerintah Kota Samarinda bersama-sama dengan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Red) akan menjalankan kembali Satgas Covid-19 (Satuan Tugas Covid-19, Red) yakni dengan tujuan untuk mengoptimalkan penanganan dan lonjakan kasus Covid-19,” tegas Rusmadi.

Sementara Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli mengungkapkan untuk saat ini tidak ada pembatasan kegiatan kepada masyarakat. Akan tetapi masyarakat selalu diimbau untuk selalu menggunakan masker.
“Silakan masyarakat melakukan aktivitas seperti biasanya, tetapi saya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker dan tidak perlu berpergian keluar rumah apabila tidak ada kepentingan yang sangat mendesak,” kata Kapolresta.

Oleh sebab itu, walaupun di keadaan yang sangat terbatas, pemerintah bersama jajaran Forkopimda tidak pernah lelah dan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam rakor itu juga membahas langkah-langkah untuk mengejar target vaksinasi lansia dan anak 6-12 tahun.(dho)

Loading

Bagikan: