Puluhan Emak-emak datangin DPRD, Keluhkan Harga Migor

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Puluhan emak-emak mengatasnamakan emas bersatu yang merupakan gabungan perwakilan ibu-ibu setiap Kecamatan Kota Balikpapan melakukan seruan aksi, dengan mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan untuk mempertanyakan kelangkaan minyak goreng dan meminta untuk menstabilkan harga minyak goreng yang saat ini melonjak tinggi.

Koordinator lapangan Emak-Emak Bersatu Balikpapan Herawati meminta kepada Pemerintah untuk menstabilkan harga minyak di Kota Balikpapan, sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter.

“Kita minta distabilkan harga minyak goreng, karena kelangkaan harga menjadi mahal. Apalagi sebentar lagi mendekati Bulan Suci Ramadhan,” jelasnya kepada awak media di Ruang Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, Jumat (11/3/2022).

Herawati mengungkapkan, Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan salah satu daerah penghasil kelapa sawit. Tentunya, kelangkaan minyak goreng ini sangat mengherankan sekali.

“Kita kemarin ada beli Rp 52 ribu per dua liter di Kebun Sayur yang dijual pedagang maupun minimarket dengan alasan minyak goreng langka sehingga harga jual tinggi,” paparnya.

Ia pun mengakui pernah ikut mengantri untuk bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga sesuai HET.

Dengan adanya pertemuan ini berharap kelangkaan minyak goreng ini dapat diatasi. Namun, DPRD Balikpapan belum bisa memberikan titik temu tetapi DPRD mengajak perwakilan emak-emak untuk mengikuti sidak ke lapangan, Senin (14/3/2022). “Saya di rumah sekarang juga tidak punya minyak goreng,” serunya.

Anggota DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri usai memimpin audensi mengatakan DPRD Balikpapan menerima tamu spesial dari perwakilan emak-emak di seluruh Balikpapan. Dengan tujuan, untuk menyampaikan keluh kesah permasalahan kelangkaan minyak goreng di Balikpapan yang menjadi polemik masyarakat Balikpapan.

Politisi Partai Golkar menyampaikan, apabila ada pedagang atau distributor yang menaikkan harga minyak goreng tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan Pemerintah , maka akan ditindaklanjuti.

“Kita akan cari tau mana-mana saja. Saya juga minta tolong kepada teman-teman media apabila ada indikasi toko atau gudang yang menimbun laporkan kepada kami. Kami akan tindak tegas kalau perlu kami bawa pihak kepolisian karena kelangkaan ini sudah sangat mengganggu,” ungkap Alwi sapaan karibnya.

Kelangkaan minyak goreng yang saat ini dikeluhkan emak-emak hingga harus datang ke Kantor DPRD Balikpapan untuk melakukan audensi. “Apa yang mereka sampaikan dan keluhkan, kami juga ikut mengalami. Tidak ada harga spesial untuk anggota DPRD,” ujar politisi partai Golkar.

Dapil Wilayah Balikpapan Barat mengajak kepada emak-emak untuk ikut sidak bersama anggota DPRD Balikpapan pada Senin (14/3/2022) nanti dengan mengundang Dinas Perdagangan dan Satpol PP Balikpapan.

Terdapat dua poin yang akan disoroti saat sidak yakni masalah kelangkaan atau kekosongan minyak dan mengecek kenaikan harga minyak goreng dari ketentuan pemerintah. “Mudah-mudahan Senin nanti dapat menemukan. Kita turun dulu kalau belum menemukan barang bukti kita susah untuk bicara,” ujar Alwi.

Jika nantinya tidak ditemukan, maka pihak DPRD Balikpapan belum bisa memberikan jawaban, sehingga nanti akan diserahkan kepada Ketua DPRD Balikpapan untuk berkoordinasi dengan Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud dalam mengambil langkah dalam menyikapi kelangkaan minyak goreng yang sudah meresahkan masyarakat Balikpapan.

“Kita ingin mendapati toko yang menaikkan harga. Itu catatan kami. Harga tidak boleh naik. Kalau harga tidak ada kenaikan ini tidak menjadi permasalahan,” terangnya.

Nantinya sidak akan menyasar toko-toko distributor seperti Lottemart, UD Yova dan Gudang Distributor yang berada di Jalan Soekarno Hatta Kilometer 2,5. “Kita akan koordinasikan dengan Dinas Perdagangan. Jika ada temuan akan kita sita atau kita akan kasih teguran,” tutupnya.(*/SIS)

Loading

Bagikan: