Masyarakat Waspada DBD di Tengah Pandemi Covid 19

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Kepala Dinas Kesehatan kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menghimbau kepada warga ditengah pandemi Covid 19 tidak hanya menjaga kesehatan dengan menjaga protokol kesehatan secara ketat, melainkan masyarakat juga diminta untuk mewaspadai ancaman DBD.

“Warga selama Work From Home (WFH) dirumah untuk memanfaatkan waktu dengan membersihkan lingkungan sekitar. Karena, selama diberlakukan level 3 di kota Balikpapan, maka semua kegiatan baik gotong royong untuk memberantas nyamuk tidak diperbolehkan,” kata Andi Sri Juliarty kepada awak media, Senin (14/3/2022).

Andi menjelaskan, untuk kasus DBD sejak dua tahun terakhir ini ada, namun tidak meningkat seperti 5 tahun yang lalu dan diperkirakan hampir KLB. Dari awal Januari hingga Maret di Balikpapan terdapat 90 kasus DBD, tapi tidak ada kasus kematian. Untuk itu, diminta kepada warga untuk memperhatikan saluran air, tempat nyamuk bertelur dan tempat tempat reservir air. Mengingat, nyamuk lebih senang bersarang di air bersih yang dibiarkan tergenang.

“Langkah pencegahan dengan melakukan 3 M yakni menguras penampungan air bersih atau mengeringkan genangan air, menutup kolam atau wadah penampungan air dan mengubur barang bekas atau mendaur ulang limbah bekas agar tidak menjadi sarang nyamuk,” ungkapnya.

Andi mengungkapkan, untuk tahun 2020 lalu kasus DBD sebanyak 1.198 kasus dengan kematian DBD pada tahun 2020 mencapai 6 orang. Jumlah kasus DBD pada 2019 sebanyak 2.841 kasus dengan jumlah kematian DBD 2019 sebanyak 12 orang.

Perlu diketahui,gejala dan tanda demam berdarah biasanya akan muncul sekitar 4–7 hari setelah tergigit nyamuk aedes aegypi seperti demam tinggi yang berlangsung hingga 2-7 hari tetap suhu tubuh biasanya akan turun pada hari ke-4 atau ke-5, lalu akan naik kembali di hari berikutnya. Selain demam tinggi, ruam merah di kulit juga dapat muncul di bagian wajah, leher, hingga dada.

Umumnya, ruam tersebut timbul setelah demam dan berlangsung selama 1–5 hari. Ruam pada kulit penderita demam berdarah akan berwarna kemerahan dan berbentuk bintik-bintik yang saling berdekatan, sehingga kulit normal di sekitarnya seolah-olah tampak seperti bercak putih.

Ciri-ciri demam berdarah lainnya yang muncul adalah sakit kepala, terutama di sekitar dahi hingga bagian belakang mata. Sakit kepala biasanya terasa sangat berat hingga membuat penderitanya sulit beraktivitas. Selain sakit kepala, penderita demam berdarah juga sering kali merasakan nyeri pada otot, tulang, dan sendi sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman.
Keluhan nyeri ini biasanya akan muncul bersamaan dengan demam tinggi. Adanya mual atau muntah. Keluhan ini sering kali membuat penderitanya tidak kuasa untuk makan dan minum, sehingga rentan mengalami kekurangan nutrisi, bahkan berisiko mengalami komplikasi berupa dehidrasi.

Pada kasus yang lebih berat, demam berdarah juga dapat memicu perdarahan, seperti mimisan yang tak kunjung berhenti, gusi berdarah tanpa sebab, dan muntah atau buang air besar berdarah.
Agar tidak timbul komplikasi demam berdarah, ciri-ciri demam berdarah tidak dapat disepelekan. Jika Anda mengalami demam selama 3 hari dan tidak membaik meski sudah diobati, segeralah periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.(*/db)

Loading

Bagikan: