BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Ratusan warga Jalan Persatuan di RT 31 kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur, Senin (28/3/2022) malam,yang merupakan konstituen dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan Subari mengikut kegiatan reses masa sidang I tahun 2022. Dari pantauan Swara Kalti.com terlihat warga menyampaikan keluhan dari warga khsusunya warga RT 31. Dalam curahan warga itu dicatat dan di dokumentasikan oleh Wakil Ketua DPRD Balikpapan Subari.
Menurut Subari, adapun keluhan warga RT 31 Kelurahan Manggar Baru Kecamatan Balikpapan Timur terkait air bersih dari Perumda Manuntung Kota Balikpapan. Sekitar 180 Kartu Keluarga RT 31 Kelurahan Manggar Baru yang belum bisa menikmati air bersih dengan alasan pipa induk belum terpasang.
Untuk wilayah Balikpapan Timur sangat memungkinkan sekali karena pasokan air berasal dari waduk teritip, sehingga permintaan warga akan diupayakan bisa terealisasi baik dari MBR maupun Reguler. Asalnya, pasokan air ke wilayah Kota melalui pipa yang melintas di wilayah Balikpapan Timur seharusnya Wilayah Balikpapan Timur menjadi prioritas.
“Itu yang kita perjuangkan baik melalui MBR, Regular maupun DAK. Alhamdulillah, kemarin kita masukkan MBR. Mudah-mudahan bisa terealisasi karena ini untuk kepentingan warga,” ucapnya kepada awak media seusai reses di RT 31 Kelurahan Manggar baru, Balikpapan Timur.
Tidak hanya air bersih, warga juga mengeluhkan jalan dan parit yang belum semua terealisasikan sehingga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan dukungan kepada wilayah RT 31 Kelurahan Manggar Baru agar bisa terwujud.
Untuk pendidikan, pembangunan sekolah menjadi permasalahan orang tua disaat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kelurahan Manggar Baru, karena memang wilayah ini belum memiliki sarana pendidikan di Balikpapan Timur.
” Ketika zonasi mereka terkendala, tidak bisa masuk zonasi. Itu yang menjadi keluhan mereka yang akan kita coba perjuangkan,” serunya.
Usulan warga mengenai sirkuit untuk dijadikan pembangunan sekolah maupun rumah sakit daerah, Subari menuturkan bahwa ini adalah usulan yang luar biasa.
Dana yang telah digelontorkan disana menjadi terbengkalai lebih baik digunakan fasilitas umum yang di menjadi kebutuhan warga Balikpapan Timur.
” Ini menjadi pemikiran penting, harus duduk bersama dengan pemerintah kota untuk mempertanyakan lahan ini digunakan apa. Lebih bagus lagi jika dimanfaatkan untuk pemerataan pembangunan di Balikpapan Timur daripada tidak dimanfaatkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua RT 31 Darmanto pada kegiatan reses H Subari. “Semoga adanya reses ini bisa menampung aspirasi warga disini, dan syukur syukur bisa terealisasikan,” katanya.
Lanjut Darmanto, mengenai pendidikan menjadi pembahasan yang dikemukakan di Kelurahan Manggar Baru. Mengingat, setiap tahun warga selalu kesulitan mendaftar sekolah.
Sementara itu, Warga RT 31, Yani menyampaikan adanya sirkuit balapan yang terbengkalai bisa digunakan untuk pembangunan sekolah maupun rumah sakit yang memang di kedua pembangunan tersebut sangat diperlukan.(*/db)