BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kota Balikpapan mendata angka penduduk di kota Balikpapan pada tahun 2022 mengalami peningkatan yakni 6 ribu jiwa. Sebelumnya angka penduduk mencapai 710.000 jiwa lebih atau dijumlahkan mencapai 704.110 jiwa.
“Adanya penambahan angka penduduk diakui masih normal, dikarenakan belum ada penambahan signifikan, “kata kepala Disdukcapil Balikpapan, Hasbulah Helmi, Sabtu (9/4/2022).
Helmi menjelaskan, di prediksi pendatang akan masih terus bertambah. karena Balikpapan ini kota berkembang, sehingga diminati masyarakat. Apalagi kota Balikpapan didukung dengan infrastruktur yang bagus. Selain itu, keberadaan Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau perluasan kilang Balikpapan menjadi daya tarik tersendiri.
“Kemungkinan tahun ini masih akan bertambah jumlah penduduk. Apalagi perlahan pembangunan IKN dimulai. Dari total penduduk hingga akhir tahun ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki, yakni 51 persen atau kurang lebih sebanyak 359.860 jiwa. Sementara untuk perempuan kurang lebih 344.250 jiwa atau 49 persen, kemudian untuk usia produktif ada 88 persen atau kurang lebih 617.966 jiwa,” ungkapnya.
Helmi mengaku, untuk jumlah bayi baru lahir itu, rata-rata per hari mencapai 30 bayi. Jadi sebulan itu bisa mencapai 900 hingga 1.000 bayi per bulannya. Untuk jumlah bayi baru lahir dan orang yang meninggal tidak berbanding jauh. Sehingga peningkatannya tidak terlalu signifikan,” tegasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, Balikpapan sebagai kota penyangga dan gerbang Kalimantan Timur berpotensi kedatangan pendatang baru. “Nah yang datang ini, nanti bakal kami perketat. Bisa saja menerapkan seperti era Wali Kota Balikpapan Imdaad Hamid, pendatang tidak memiliki KTP Balikpapan dan tidak mendapatkan pekerjaan selama berada di Balikpapan dalam beberapa waktu harus kembali ke daerah asal,” kata Rahmad.
“Jika mereka yang datang tidak ada jaminan pekerjaan. Rahmad mengaku, adapun jaminan bagi pendatang ke Balikpapan, salah satu langkah menekan dan mengantisipasi melonjaknya pendatang ke kota Balikpapan. Pasalnya, pembangunan IKN rencananya sudah mulai dikerjakan awal 2022,” tutupnya.(*/db)