Pelaku Bisnis Harapkan Ada Penambahan Maskapai Di Berau

Foto suasana di Bandara Kalimarau dan Dede Anugerah.

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Seiring dengan semakin normalnya badai Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang berimbas berkurangnya jumlah maskapai yang beroperasi di Bandara Kalimarau Berau sampai sekarang masih dirasakan oleh para pelaku bisnis dan perhotelah di Berau. pasalnya selain mahal, banyak warga dan wisatawan maupun pelaku bisnis susah masuk ke Berau karena tidak memperoleh tiket. oleh sebab itu banyak pelaku bisnis kususnya perhotelah mengharapkan masuknya maskapai baru agar para pengguna jalur udara mudah masuk ke Berau serta harga tiket bisa bersaing.

Saat dihubungi melalui Seluler, Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Bandara Kalimaru Bambang Hartato menegaskan, bahwa sampai saat ini masih belum ada penambahan maskapai yang akan beroperasi di Bandara Kalimarau. “Ya, saat ini masih Wings Air dari Lion Grup yang beroperasi dengan 6 kali penerbangan setiap hari dengan 72 seats, itupun masih banyak masyarakat yang tidak bisa terbang karena kehabisan tiket, “jelas Bambang.

Sementara itu saat dikonfirmasi Swara Kaltim, ke sekretariat Satgas Covid-19 Berau Nofian Hidayat mengaku bahwa adanya SE 56 Tahun 2022 yang meringankan syarat penerbangan akan semakin membuat arus penerbangan semakin padat. “khusus Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN), tranportasi udara yang sudah vaksin ke 2 boleh terbang tanpa Antigen dan PCR lagi,” kata Nofian Hidayat melalui pesan singkatnya.

Menanggapi SE tersebut, General Manager Grand Parama Dede Anugerah mengatakan, SE itu cuman memudahkan mereka, tapi tidak mempengaruhi pelaku perjalanan bisnis. Karena semua rata rata sudah vaksin booster. Dan sampai kemarin penerbangan penuh masih oleh orang-orang yang mudik dari daerah asal kembali ke Berau. “Andaikan maskapai bisa kembali seperti dulu dan harga tiket juga bersaing normal, maka dipastikan akan berpengaruh besar ke pelaku bisnis penginapan, kami berharap situasi sering kehabisan tiket ini akan segera diatasi oleh pemerintah daerah, “ucap Dede melalui telepon selulernya. (Nht/***).

www.swarakaltim.com @2024