Kerusakan Jaringan, Selama Sepekan 10 Ribu Pelanggan di Sambutan Tak Bisa Nikmati Gas

Loading

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Terhitung sejak Rabu pekan lalu hingga Rabu (18/5/2022) hari ini warga Kecamatan Sambutan yang menjadi pelanggan program Jaringan Gas (Jargas) tak bisa menikmati layanan gas, kabar pasti kembali normalnya pun masih simpang siur.

“Mulai hari Rabu minggu lalu gas tindak mengalir ke rumah kami. Kami warga bertanya-tanya sampai kapan ini. Masih belum ada informasi yang jelas,” ucap Hamdan warga RT 9 kelurahan Sambutan kepada wartawan, Rabu (18/5/2022).

Hamdan yang sehari-harinya berjualan nasi kuning dan gorengan ini mengemukakan dengan belum mengalirnya gas ini, ada beberapa tetanggannya terpaksa membeli kompor.

“Mereka beli kompor lagi. Karena beda kompor yang pakai jaringan gas dengan kompor pakai tabung gas. Untungnya saja tetangga itu masih ada tabungnya, jadi tinggal beli kompor. Ya harus beli, karena kami tidak tahu kapan mengalirnya gas ini,” tegasnya.

Terpisah Camat Sambutan Yosua Laden ketika dikonfirmasi mengatakan dirinya baru saja selesai memimpin rapat terkait.

“Memang ada kerusakan jaringan gas yang terjadi di kecamatan Sambutan sehingga mengakibatkan 10 ribu KK pelanggan jaringan gas tidak bisa menikmati layanan gas,” ucap Yosua.

Berdasarkan rapat itu, lanjut mantan Lurah Desa Budaya Pampang ini, telah dilakukan pengecekan selama 3 hari oleh tim teknis Perusahaan Gas Nasional (PGN), dimana hasilnya memang terjadi kerusakan/kebocoran pipa gas 8inchdidua terjadi di pupa crossing di bawah badan jalan.

“Sampai saat ini pihak PGN masih berusaha menentukan proses penyelesaian kerusakan karena kondisi di lapangan di sekitar area pipa jaringan gas ditemukan pipa PDAM, jalur kabel fiber optic indihome, tiang listrik PLN yang tidak tertanam secara kokoh,” ungkap Yosua menyampaikan sesuai hasil rapat.

Sehingga lanjutnya untuk proses penyelesaian kerusakan jaringan gas diperkirakan memakan waktu 2 sampai 3 minggu. “Tapi nanti akan diusahakan lebih cepat lagi,” tegasnya.

Dari hasil rapat juga meminta masyarakat yang terdampak karena kerusakan jaringan gas agar bisa menyiapkan sementara kompor dan tabung gas elpiji, dikarenakan kompor jaringan gas tidak direkomendasikan untuk memakai tabung elpiji.

“Pihak PGN telah melakukan sosialisasi ke Kelurahan secara langsung untuk menyampaikan informasi dan disertai dengan surat edaran,” ungkap Yosua.

Yosua menyebutkan rakor tersebut dihadiri Camat Sambutan, Kelurahan Sambutan, Regional Support and Service Sales and Operation Region IV Pertamina Gas Negara dan Humas Pertamina.(dho)