Dorong Gerakan Literasi, Perbaiki Kesejahteraan Rakyat
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI terus komitmen mendorong gerakan literasi untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat. Perpusnas RI sejak tahun takun 2018 lalu telah menyelenggarakan kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Dimana kali ini Perpusnas RI melaksanakan Peer Learning Meeting (PLM) di Kalimantan Timur di Hotel Haris Samarinda, 4-6 Juli 2022.
“Kita menyambut baik kegiatan PLM ini. Dimana dalam pertemuan ini sebenarnya adalah kita saling mengintip antar pengelola perpustakaan dari kabupaten/kota lainnya. Artinya saling bertukar informasi, saling mengintip apa yang dilakukan pihak pengelola lainnya. Misalnya apa yang dilakukan pengelola Berau dan pengelola lainnya. Melalui kegiatan ini pula sarana menggali informasi,” ucap Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Taufik SSos MSi dalam kesempatan mewakili kepala Dinas membuka PLM, Selasa (5/7/2022).
Menurutnya PLM ini mempertemukan sesama pengelola perpustakaan untuk saling belajar dan berbagi pengalaman dalam menjalankan transformasi perpustakaan.
Kemudian lanjutnya melalui forum ini akan mencari berbagai persoalan dan keluhan yang dihadapi para pengelola perpustakaan, yang kemudian akan dibawa ke forum Stakeholder Meeting (SHM).
“Misalnya di Berau ada di beberapa titik yang blank spot, sehingga menganggu program pengelola perpustakaan setempat. Pada forum SHM ini nanti disampaikan, entah apa misalnya nanti akan disampaikan ke Dinas Kominfo terkait blankspot ini,” terang Taufik.

Sementara Tim Konsultan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Perpusnas RI Erwin Rahadi mengatakan kegiatan ini bagian dari program prioritas nasional 2020 – 2024 dengan tujuan untuk memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul melalui peningkatan kemampuan literasi untuk mewujudkan Indonesia Maju.
Oleh karena itu lanjutnya agar proses transformasi perpustakaan dapat terus berlanjut dan meningkat, Perpusnas memfasilitasi pertemuan antar pengelola perpustakaan dalam kegiatan PLM tingkat Provinsi ini.
Adapun tujuan dari PLM ini diantaranya untuk memfasilitasi proses saling belajar dan berbagi pengalaman, capaian keberhasilan dan area of improvement dalam implementasi program. Kemudian, meningkatkan komitmen, motivasi dan kepercayaan diri peserta untuk terus melaksanakan strategi program, memberikan pengetahuan dan keterampilan baru untuk penguatan implementasi program, dan memberikan apresiasi bagi perpustakaan kabupaten dan desa terbaik di tingkat provinsi.
Ia mengharapkan melalui PLM ini peserta dapat saling belajar, menghargai capaiannya masing masing dan capaian perpustakaan lain.
Kemudian lanjutnya, perpustakaan juga dapat lebih membuka diri dan rendah hati belajar dari keberhasilan perpustakaan lainnya dan menjadikannya sebagai motivasi meningkatkan strategi pengembangan perpustakaan.
“Harapannya munculnya impact atau orang yang berubah hidupnya setelah memperoleh layanan perpustakaan. Misalnya seseorang yang awalnya belum mendapatkan kesejahteraan yang tinggi, kemudian datang ke perpustakaan untuk belajar dan ketika ada pelatihan-pelatihan diikutinya, sehingga diimplementasikan dalam kesehariannya yang berdampak terhadap peningkatan perekonomiannya,” terang Erwin.
Sebagai upaya untuk membagikan pengalaman baik dalam melaksanakan transformasi perpustakaan, Perpusnas mempercayakan proses fasilitasi sesi-sesi dalam PLM Provinsi dilakukan oleh para Master Trainer yakni Master Trainer Perpusnas Kab Brebes Kursin dan Bambang Suratno.
Kegiatan PLM ini diikuti 21 peserta dari 7 kabupaten/kota se Kaltim terdiri dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Paser, Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan Berau.(dho)