Bupati Minta Perumda Batiwakkal Dan DPUPR Petakan Solusi Aliran Air Di RT 20 Limunjan, Kecamatan Sambaliung

Foto suasana saat Bupati Berau Sri Juniarsih Mas bersama Direktur Perumda Batiwakkal Saipul Rahman, DPUPR, Bapelitbang saat meninjau lokasi RT 20 di Kawasan Limunjan, Kecamatan Sambaliung.

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Seiring dengan target 25 ribu sambungan baru tahun 2024 diharapkan Bupati Berau Sri Juniarsih Mas bisa terwujud, sehingga terus mendapat perhatian beliau. Termasuk keluhan warga RT 20 Kampung Limunjan, Kecamatan Sambaliung. Sekitar 70 Kepala Keluarga (KK) saat ini masih membeli air bersih untuk kebutuhan rumah tangga mereka, sehingga menjadi boros. Menyikapi hal itu, pasca meninjau lokasi, Selasa (19/07/2022), Bupati langsung mengintruksikan kepada Perumda Air Minum Batiwakkal serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk segera memetakan perencanaan solusinya.

Menurut Bupati saat meninjau lokasi, jumlah KK yang ada di RT 20 menjadi pertimbangan untuk dialiri air bersih. Apalagi program tersebut menjadi agenda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk terus memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. “Ya kami akui, ada permohonan dari sekitar 70 KK, selama ini kasian warga harus membeli air bersih untuk kebutuhan sehari hari, dimana 1 tandon air bersih itu hanya bertahan selama 3 hari saja,“ papar Bupati. Oleh sebab itu beliau mengatakan, akan mengkoordinasikan permasalahn pemenuhan tersebut ke DPUPR dan Perumda Batiwakkal untuk segera disusun perencanaanya.

“Kami juga menyampaikan terimakasih atas respon dan aspirasi ini, sehingga kami bisa mengetahui titik mana saja yang masuk jalur prioritas dan tentunya setelah memperoleh gambaran pemetaan lokasi baik oleh DPUPR maupun Perumda Batiwakkal, Insya Alloh akan segera kami sikapi dengan memberikan solusi ke masyarakat,“ tegas Bupati.

Sementara itu Direktur Utama Perumda Batiwakkal Saipul Rahman yang juga ikut meninjau lokasi menyampaikan, jika pihaknya tidak bisa langsung menentukan pemasangan sebelum melakukan koordinasi dengan DPUPR. Menurut beliau, ada porsi yang akan dikerjakan DPUPR dan porsi Perumda Batiwakkal. Oleh sebab itu, turun langsung kelokasi dan memetakan perencanaan berdasarkan kondisi geografis harus dilakukan kedua belah pihak.

“Bupati akan disposisi daerah yang akan dikerjakan, kita akan petakan proses pekerjaanya berdasarkan kondisi geografis wilayah yang akan dibangun saluran PDAM, nanti akan dipilah mana porsi DPUPR dan mana yang PDAM, yang jelas secara bertahap pasti akan dikerjakan,“ tutur Saipul. (Nht/*).

Loading

Bagikan: