SAMARINDA, Swarakaltim.com – Kasus Covid-19 sudah berjalan kurang lebih dua tahun, sejak ditetapkan oleh Pemerintah Pusat pada akhir 2019 lalu. Namun demikian, dari kondisi tersebut masyarakat diminta jangan sakit hati. Khususnya masyarakat Kaltim, pada umumnya Indonesia. Karena, bukan hanya masyarakat Kaltim yang terdampak, tapi seluruh rakyat Indonesia.
“Jadi, tidak perlu sakit hati akibat Covid-19. Karena, bukan hanya di Kaltim. Seluruh Indonesia dan dunia merasakan dampaknya Covid,” kata Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor kepada Tim Publikasi Biro Adpim Setprov Kaltim baru-baru ini.
Menurut Isran, dengan musibah ini, masyarakat diminta untuk dapat mengambil hikmah dari kondisi tersebut. Kenapa, karena terjadi Covid-19 ternyata ekspor Indonesia mengalami peningkatan.
Contohnya, ekspor energi batu bara meningkat. Baik yang diproduksi melalui Kalimantan khususnya Kaltim maupun Jawa Tengah hingga Sumatera Selatan. Termasuk CPO masyarakat juga meningkat. Alhasil, minyak goreng naik. Karena, 45 persen CPO di Indonesia khususnya Kaltim diproduksi oleh rakyat.
“Artinya, apa yang terjadi saat ini semua ada hikmahnya. Selanjutnya, bagaimana tetap semangat bekerja melayani masyarakat dalam kondisi pandemi dengan cara-cara kreatif,” jelasnya.(aya/sk)
