Perumda Batiwakkal Arahkan Pelanggan Relokasi Watermeter Kedepan Rumah Masing Masing

Foto watermater pelanggan yang dipasang dihalaman orang lain, bukan didepan rumah pelanggan.

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Seiring dengan sering munculnya keluhan pelanggan karena tagihan pembayaran yang melonjak naik, dimana setelah ditelusuri faktor penyebab salah satunya karena watermeter jauh dari rumah pelanggan sehingga sering bocor tanpa diketahui pemilik meteran. Menyikapi hal itu Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal menyarankan ke pelanggan untuk merelokasi watermeternya agar mendekat kesekitar rumah.

Mengungkapkan hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) Perumda Batiwakkal Saipul Rahman. “Jadi untuk mencegah hal tersebut terulang, Perumda Batiwakkal mengarahkan pelanggan merelokasi watermeter kedepan rumahnya masing-masing,” ungkap beliau. Dengan watermeter didepan rumah pelanggan tambahnya, diharapkan lebih mudah mengontrol dan mencegah resiko kebocoran dijaringan pipa persil.

“Pengalaman kami, kalau ada kebocoran dimana watermeternya jauh dari rumah pelanggan, dampaknya tidak langsung terasa oleh pelanggan. Sebab air masih mengalir namun lama kelamaan semakin kecil, karena kebocoran awalnya kecil akibat dibiarkan, sementara tendangan air mengalir terkadang cukup kuat yang membuat kebocoran semakin besar. Nah kondisi ini saat petugas kami mencatat meteran bisa melihat bahwa ada kebocoran,” ujar Saipul.

Masih menurut Petinggi di Perumda Batiwakkal tersebut, selain meteran berada jauh dari rumah pelanggan, ditambah lagi dengan lahan tempat meteran itu orangnya jarang dirumah, sehingga petugas Perumda sulit mau menginfokan kalau pemakaian pelanggan tidak logis ada kemungkinan terjadi kebococran, tapi tidak tahu alamat pemilik meteran.

“Akhirnya pas bayar kewajiban pelanggan kaget, karena iuran air yang harus mereka bayar sangat tinggi. Makanya kami minta pelanggan segera merelokasi watermeter kedepan rumahnya, kami siap membantu. Untuk biaya merelokasi Rp 1.200.000,-, selama jaringan pipa sudah ada,” tutur Saipul Rahman. (Nht)

Loading

Bagikan: