Caption: Hari kedua pencarian, Tim SAR Kabupaten Kutai Barat, bersama warga dan relawan, masih melakukan pencarian dengan menyisir bantaran sungai mahakam, Senin (29/8/2022).
SENDAWAR, Swarakaltim.com – Dua orang warga Kampung Tering Lama Ulu, bernama Alfonsius Satuq (52) dan Risky (22), yang diduga hilang saat mencari ikan di perairan sungai Mahakam belum berhasil ditemukan, sejak Minggu (28/8/2022) kemarin.
Pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan masyarakat sempat, dengan menyisir perairan sungai mahakam dari hulu Kampung Tering Lama Ulu, hingga dikawasan Kampung Muara Leban.
Salah satu relawan yang tergabung dalam tim SAR itu mengatakan, bahwa pencarian dua nelayan yang diduga hilang itu hingga sore ini belum membuahkan hasil.
“Belum ada tanda tanda, karena dua warga yang hilang ini, dari istri dan keluarganya belum tau persis tujuan kedua korban pergi mencari ikan. Apakah kearah hulu kampung atau ke hilir kampung. Namun kata warga setempat, biasanya mereka mencari ikan di pesisir sungai mahakam di hulu kampung,” tuturnya.

Sementara Kimsianto juru bicara Wakil Ketua I DPRD Kubar, H Ahmad Syaiful Acong mengharapkan, kedua korban yang diduga hilang tersebut, bisa segera ditemukan.
“Semoga segera ditemukan, untuk itu kita juga mengimbau kepada masyarakat sekitar, untuk ikut serta bersama membantu melakukan pencarian,” tutur Kimsianto saat menyerahkan bantuan sembako kepada keluarga korban, di Kampung Tering Lama Ulu, Senin (29/8/2022).

Untuk diketahui kedua warga yang di duga hilang tersebut, Alfonsius Satuq merupakan mertua dari Risky. Menurut informasi dari keluarga kedua korban, menantunya si Risky tidak bisa berenang.
“Kalau mertuanya itu memang sudah biasa mencari ikan dan juga bisa berenang. Ada dugaan mertuanya bisa menyelamatkan menantunya saat tengelam. Namun ini hanya dugaan,” jelas Tukau yang merupakan kerabat dekat kedua korban.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, pada Minggu sekitar pukul 03.45 Alfonsius Satuq (54) bersama Rizky Saputra (22) berangkat mencari ikan di Sungai Mahakam menggunakan perahu ces/ketinting.
Namun hingga pukul 14.00 WITA, keduanya belum pulang ke rumah. Kemudian pihak keluarga dan masyarakat melakukan penyisiran ke lokasi yang diduga menjadi lokasi karam.
Penulis : Alfian
Editor. : Redaksi
Publisher : Rina